SENANDUNG IGAUAN LUSUH
ada sebuah kegalauan. ada sesuatu yang belum terlunaskan. ada yang masih butuh dituntaskan. ada ketidakpastian yang gamang butuh ku eja berkalikali.
di loronglorong waktu. di loronglorong nurani yang sepi. di senja yang merahnya telah memburam. aku tersenyum menatap langitlangit kalbuku sendiri. dilangkah yang gelisah. sedang kau meniti ruangmu sendiri menjauh dari gelisahku. merampas sebuah igauan senandung lusuh yang kulantunkan diperjalanan, pengembaraan panjang di hatimu. hingga ku bersujud menghadap jejak kaki matahari. lalu tertidur pulas menanti mimpi yang tak pernah terangkai. dan terjaga di sebuah penantian.
ku eja dirimu di bintangbintang yang cahayanya. meredup kala kutatap matanya
di mata air yang tak pernah alirkan air mata. di matahari yang tak pernah bosan menggumuli bumi. juga bulan yang malu di kaki langit. hingga aku lelah tanpa mampu melunaskan makna darimu.
Surabaya, 2 Maret 2005
MALAM REKLAME
malam ini begitu jelaga tercipta dari ronarona kota terbungkus megahnya julang gedunggedung dan gemerlap etalaseetalase. sampai mataku tak mampu melihat ada apa di dalamnya walau aku tak mampu memejamkan sedetikpun karena malam ini begitu jelaga jalanjalan lengang diantara langkah kakiku yang gelisah yang harus tetap kuayunkan meniti persinggahan waktu yang tetap di malam yang begitu jelaga papanpapan reklame satu demi satu mati lampunya hingga kedapkedip lampunyapun terhenti menandai malam telah merangkat larut menambah malam semakin jelaga aku masih mengayunkan kaki dengan langkah yang tetap gelisah di trotoartrotoar yang telah ditinggalkan pedagang kaki lima di depan departemen store ataupun plaza yang telah menutup diri dari derita malam semakin jelaga di antara gelisah penghuninya yang mencoba tersenyum dalam tidurnya dan sebagian lainnya mencoba merunut dan meruntut tawa walau gelisah mengalir di darahnya meminggir di pinggiran kota
di terminal juga stasiun kereta tetap terjaga meniti malam yang semakin jelaga langkah kakiku tetap kuayunkan meniti poripori malam memiris dinafasnya sampai aku mendengar sayupsayup suara tawa entah dua atau tiga orang di sana tak jelas berapa jumlahnya ah... tapi aku harus terus melangkah meniti ruangruang malam yang semakin jelaga entah sampai kapan terhenti dan bermimpi kembali
Malang, 20 Pebruari 2005
GELISAH MENAMPAR LANGIT
Aku gelisah mengepulkan asap asap yang gelisah
Memburai menampar langitpun gelisah
Dengan angin yang juga gelisah
Daun daunmu menepi menyembunyikan bunga bunga yang mulai mekar
Juga gelisah walau embun membelainya
Ya aku gelisah
Surabaya, 3 Maret 2005
JEJAK SAMAR
Sebentar lagi malam ia masih saja memandangi bulir bulir
Meleleh, hening memutar langit dengan jejak jejak tersamarkan
Mengarungi malam di perjalanan, pengembaraan kelam
Surabaya, 6 Maret 2005
PERSILANGAN RAHASIA
Di persilangan rahasia membulir embun jadi mahkota menggamiti doa doa, memimpi
Oi... jejak kaki siapa masih lekat dengan lalang dan rumput rumput liar menuju singgasana tempat disimpannya mahkota, dimana?
Ada langkah melenggak melenggok napak ditirisan waktu, kemana?
Sedang aku berdiri di tempat diam
Nganjuk, 24 Maret 2005
! (Sebuah judul)
menatap dinding ruang putih bisu aku terjebak.
sepertinya aku ingin memelukmu tiap kali. seperti aku hirup udara kala nafasku menuang bunga. hidup adalah bungabunga dari senyummu.
Malang, 2 Jun 2005
SENYUMMU DIDIAMKU
Ku hanya diam, tak berkata-kata
Tapi senyummu penuh kata-kata
Tertoreh di bening matamu
Ku hanya diam, tak berkata-kata
Tapi senyummu penuh kata-kata
Mengalun di binar matamu
Ku hanya diam, tak berkata-kata
Tapi senyummu penuh kata-kata
Lamat-lamat di sayu matamu
Ku hanya diam, tak berkata-kata
Tapi senyummu penuh kata-kata
Merekah di indah matamu
Ku hanya diam, tak berkata-kata
Tapi senyummu penuh kata-kata
Bercahaya binarnya
Jombang, 23-08-2004
CAHAYA ITU DARI MATAMU
Bercahayalah rembulan di matamu
Tersenyum di kepak-kepak sayapnya
Menuntun bintang menyoroti ranting-ranting
Di sembul senja yang merangkah di julung malam
Wajah bulan dan bintang telah terlukis
Untuk senyum yang menumbal jalan-jalan setapak
Lembar-lembarnya terpapar diantaranya
Andai malam tak pernah lekang
Nada-nada terpetik diantara bintang
Dan cahaya bulan tak membiru sayu
Asal cahaya itu dari matamu
Ruhnya menggelepar menari telanjangi aku
Dengan tak meneteskan air mata
Jombang, 23-08-2004
GERIGI GERIGI
Hari ini aku di masa lalu
Berjalan dihamparan padi yang hijau
Mengantar senyum para petani
Tapi sebentar lagi
Gerigi industri menggorok lehernya hingga mati
Nganjuk, 26-08-2004
MINOR
Waktu itu senyummu terpenggal jelaga dihari yang baru tiba
Senyummu akhirnya dingin tersusun patah-patah
di pelangi yang tak lagi menari bersama bidadari
Karena selendangnya hilang diperjalanan tradisi
Nganjuk, 27-08-2004
LURUH CAHAYA
Aku berdiri di horizon tegak di do’a-do’a
Menghadap kebat kiblat mendupa
Dan cahayanya meluruh kearahku
Mengajakku menari diiringan nyanyian do’a-do’a
Sampai aku tak melihat apa-apa
Nganjuk, 08-09-2004
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
A Jalal
A. Mustofa Bisri
A. Muttaqin
A. Qorib Hidayatullah
A. Rego S. Ilalang
A. Rodhi Murtadho
A. Syauqi Sumbawi
A.H. J Khuzaini
A.H.J Khuzaini
A.S. Laksana
Abdoel Moeis
Abdul Azis Sukarno
Abdul Hadi W.M.
Abdul Muis
Abdul Wachid BS
Abdullah Abubakar Batarfie
Abdullah Harahap
Acep Zamzam Noor
Achi Breyvi Talanggai
Achiar M Permana
Aditya Ardi N
Afrizal Malna
Agama Para Bajingan
Aguk Irawan MN
Agus Buchori
Agus Noor
Agus R. Sarjono
Agus Sulton
Agusri Junaidi
AH J Khuzaini
Ahmad Farid Yahya
Ahmad Fatoni
Ahmad Gaus
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Rifa’i Rif’an
Ahmad Tohari
Ahmad Yulden Erwin
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Akhmad Fatoni
Akhmad Sekhu
Akhmad Taufiq
Akhudiat
Akrom Hazami
Al Azhar Riau
Alang Khoiruddin
Albert Camus
Albertus Prasetyo Heru Nugroho
Aldika Restu Pramuli
Alfian Dippahatang
Ali Audah
Alia Swastika
Alim Bakhtiar
Allex Qomarulla
Amien Kamil
Amien Wangsitalaja
Amin Hasan
Aming Aminoedhin
An. Ismanto
Ana Mustamin
Andhika Dinata
Andong Buku #3
Andong Buku 3
Anindita S Thayf
Anisa Ulfah
Anjrah Lelono Broto
Anton Wahyudi
Anugrah Gio Pratama
Anung Wendyartaka
Anwar Holid
Aprinus Salam
APSAS (Apresiasi Sastra)
Ardi Wina Saputra
Arie MP Tamba
Arif Hidayat
Arif Saifudin Yudistira
Arman A.Z.
Arti Bumi Intaran
Asarpin
Asrul Sani
Astrikusuma
Ayung Notonegoro
Azizah Hefni
Badrul Munir Chair
Bahrum Rangkuti
Balada
Bale Aksara
Bamby Cahyadi
Bandung Mawardi
Bedah Buku Kritik Sastra di PDS H.B. Jassin
Benee Santoso
Beni Setia
Bentara Budaya Yogyakarta
Berita
Berita Duka
Bernando J. Sujibto
Binhad Nurrohmat
Brunel University London
Budaya
Budi Darma
Budi Hatees
Budi P. Hatees
Bustan Basir Maras
Cak Sariban
Catatan
Cerbung
Cerpen
Chairil Anwar
Chusnul Cahyadi
D. Zawawi Imron
Dadang Ari Murtono
Damiri Mahmud
Danang Ari
Danarto
Daoed Joesoef
Darju Prasetya
Dedy Tri Riyadi
Deni Jazuli
Denny JA
Denny Mizhar
Dessy Wahyuni
di Bentara Budaya Yogyakarta
Dian Sukarno
Dick Hartoko
Didin Tulus
Din Saja
Diskusi
Djohar
Djoko Pitono
Djoko Saryono
Doddi Ahmad Fauji
Dodit Setiawan Santoso
Donny Anggoro
Dwi Cipta
Dwi Pranoto
Edeng Syamsul Ma’arif
Edy A Effendi
Eka Budianta
Eka Kurniawan
Eko Darmoko
Eko Tunas
Emha Ainun Nadjib
Erik Purnama Putra
Esai
Evan Ys
F. Aziz Manna
F. Rahardi
Fahmi Faqih
Faisal Kamandobat
Faiz Manshur
Fajar Alayubi
Farah Noersativa
Fatah Anshori
Fatah Yasin Noor
Feby Indirani
Fedli Azis
Felix K. Nesi
Festival Sastra Gresik
Franz Kafka
Frischa Aswarini
Fuad Mardhatillah UY Tiba
Gampang Prawoto
Gandra Gupta
Gita Ananda
Goenawan Mohamad
Gola Gong
Grathia Pitaloka
Gusti Eka
H.A. Karomani
Hamdy Salad
Hamid Jabbar
Hamka
Hammam Fathulloh
Happy Widiamoko
Hardy Hermawan
Hari Puisi Indonesia (HPI)
Haris Firdaus
Hasan Junus
Hasnan Bachtiar
Hazwan Iskandar Jaya
HB Jassin
Helvy Tiana Rosa
Hendri R.H
Herry Lamongan
Herta Muller
Heru Kurniawan
Hilmi Abedillah
Hudan Hidayat
Hudan Nur
I Gusti Ngurah Parthama
I Nyoman Tingkat
I Putu Sudibawa
IBM Dharma Palguna
Ibnu Wahyudi
Ida Fitri
Ignas Kleden
Ignatius Yunanto
Ika Feni Setiyaningrum
Imadi Daimah Ermasuri
Imam Nawawi
Iman Budhi Santosa
Indonesia O’Galelano
Indra Intisa
Indra Tjahyadi
Ipik Tanoyo
Isbedy Stiawan Z.S.
Iskandar Noe
Iva Titin Shovia
Iwan Simatupang
J Anto
Jefrianto
Jhumpa Lahiri
JJ. Kusni
Jo Batara Surya
Joko Pinurbo
Jordaidan Rizsyah
Jual Buku Paket Hemat
Junaidi
Junaidi Khab
Jurnalisme Sastrawi
Kahfie Nazaruddin
Kalis Mardi Asih
Kedung Darma Romansha
Khairul Mufid Jr
Khoshshol Fairuz
Kiki Astrea
Koesalah Soebagyo Toer
Koh Young Hun
Komunitas Deo Gratias
Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias
Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII)
Korrie Layun Rampan
Kritik Sastra
Kuntowijoyo
Kurnia Effendi
Kurniasih
Kurniawan
Kuswaidi Syafi’ie
Kuswinarto
L.K. Ara
Laila Putri Rizalia
Lan Fang
Launching dan Bedah Buku
Linus Suryadi
Literasi
LP3M (Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu)
M Fadjroel Rachman
M. Adnan Amal
M. Faizi
M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S.
M. Riyadhus Solihin
M. Taufan Musonip
M. Yoesoef
Mahbib
Mahmud Jauhari Ali
Mahwi Air Tawar
Malkan Junaidi
Maman S. Mahayana
Mardi Luhung
Marhalim Zaini
Mariana A Sardino
Mario F. Lawi
Maroeli Simbolon
Marsel Robot
Masuki M. Astro
Matdon
Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia
MG. Sungatno
Mh Zaelani Tammaka
Mihar Harahap
Moh Khairul Anwar
Moh. Husen
Mohammad Sadam Husaen
Muhammad Ali
Muhammad Firdaus Rahmatullah
Muhammad Idrus Djoge
Muhammad Muhibbuddin
Muhammad Rain
Muhammad Rasyid Ridho
Muhammad Subarkah
Muhammad Yasir
Muhidin M. Dahlan
Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur
Musfeptial Musa
Muslim Basyar
Mustafa ismail
Mustakim
Mutia Sukma
N. Syamsuddin CH. Haesy
Naskah Teater
Nasru Alam Aziz
Neli Triana
Nelson Alwi
Nezar Patria
Ni Made Purnama Sari
Nirwan Ahmad Arsuka
Nirwan Dewanto
Nissa Rengganis
Nobel Sastra
Noor H. Dee
Nur St. Iskandar
Nur Taufik
Nurel Javissyarqi
Orasi Budaya Akhir Tahun 2018
Orhan Pamuk
Pagelaran Musim Tandur
Parimono V / 40 Plandi Jombang
Penerbit Pelangi Sastra
Pentigraf
Pidato Kebudayaan
Pipiet Senja
Pitoyo Boedi Setiawan
Politik
Pramoedya Ananta Toer
Priska
Priyo
Prosa
Puisi
PUstaka puJAngga
Putu Wijaya
Qomarul Adib
R. M. Sutjipto Wiryosuparto
R. Timur Budi Raja
Radhar Panca Dahana
Raedu Basha
Rahadian Bagus
Rahmadi Usman
Rahmat HM
Rakai Lukman
Rakhmat Giryadi
Rama Dira J
Raudal Tanjung Banua
Reiny Dwinanda
Remy Sylado
Resensi
Ribut Wijoto
Ridwan
Riki Dhamparan Putra
Rinto Andriono
Rodli TL
Ronny Agustinus
Rosidi
Rukardi
S Yoga
S. Jai
S.W. Teofani
Sabrank Suparno
Sahaya Santayana
Saini K.M.
Sainul Hermawan
Sajak
Sanggar Pasir
Sanggar Rumah Ilalang
Sanggar Sastra Tasikmalaya (SST)
Sanusi Pane
Sapardi Djoko Damono
Sastra dan Kuasa Simbolik
Satu Jam Sastra
Saut Situmorang
SelaSAstra Boenga Ketjil
Seno Gumira Ajidarma
Seputar Sastra Indonesia
Sergi Sutanto
Shella
Shiny.ane el’poesya
Sholihul Huda
Sides Sudyarto DS
Sigit Sugito
Sigit Susanto
Sihar Ramses Simatupang
Siti
Siti Sa’adah
Siwi Dwi Saputro
Slamet Hadi Purnomo
Soe Hok Gie
Soeparno S. Adhy
Soesilo Toer
Sofyan RH. Zaid
Sosiawan Leak
Sri Harjanto Sahid
St. Takdir Alisjahbana
Subagio Sastrowardoyo
Sumargono SN
Suminto A. Sayuti
Sunlie Thomas Alexander
Sunu Wasono
Suryansyah
Sutan Iwan Soekri Munaf
Sutan Takdir Alisjahbana
Sutardji Calzoum Bachri
Sutejo
Suyanto
Syaifuddin Gani
Syamsudin Walad
T Agus Khaidir
Tanjidor Lembor-Brondong-Lamongan
Tatan Daniel
Taufik Ikram Jamil
Taufiq Wr. Hidayat
Teguh Trianton
Teguh Winarsho AS
Temu Penyair Timur Jawa
Tengsoe Tjahjono
Thomas Ekafitrianus
Tjahjono Widijanto
Toko Buku Pustaka Pujangga
Toto Sudarto Bachtiar
Triyanto Triwikromo
TS Pinang
Udo Z. Karzi
Umar Kayam
Umbu landu Paranggi
Umi Kulsum
Universitas Indonesia
Universitas Jember
Universitas Jember (UNEJ)
Veven Sp Wardhana
Veven Sp. Wardhana
Vino Warsono
Virdika Rizky Utama
W.S. Rendra
Wage Daksinarga
Wahyu Heriyadi
Wahyu Hidayat
Wahyu Triono KS
Wawan Eko Yulianto
Wawancara
Widodo DS
Wiratmo Soekito
Wita Lestari
Wizna Hidayati Umam
Wuryanti Puspitasari
Y. Wibowo
Yanusa Nugroho
Yasunari Kawabata
Yok's Slice Priyo
Yona Primadesi
Yonathan Rahardjo
Yos Rizal S
Yudha Manggala P Putra
Yudhi Fachrudin
Yulhasni
Yulia Permata Sari
Yurnaldi
Zadie Smith
Zainuddin Sugendal
Zainuri
Zehan Zareez
Zulfikar Akbar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar