Jumat, 11 Oktober 2019

Puisi-Puisi A. Rego S. Ilalang

SENANDUNG IGAUAN LUSUH

ada sebuah kegalauan. ada sesuatu yang belum terlunaskan. ada yang masih butuh dituntaskan. ada ketidakpastian yang gamang butuh ku eja berkalikali.

di loronglorong waktu. di loronglorong nurani yang sepi. di senja yang merahnya telah memburam. aku tersenyum menatap langitlangit kalbuku sendiri. dilangkah yang gelisah. sedang kau meniti ruangmu sendiri menjauh dari gelisahku. merampas sebuah igauan senandung lusuh yang kulantunkan diperjalanan, pengembaraan panjang di hatimu. hingga ku bersujud menghadap jejak kaki matahari. lalu tertidur pulas menanti mimpi yang tak pernah terangkai. dan terjaga di sebuah penantian.

ku eja dirimu di bintangbintang yang cahayanya. meredup kala kutatap matanya
di mata air yang tak pernah alirkan air mata. di matahari yang tak pernah bosan menggumuli bumi. juga bulan yang malu di kaki langit. hingga aku lelah tanpa mampu melunaskan makna darimu.

Surabaya, 2 Maret 2005



MALAM REKLAME

malam ini begitu jelaga tercipta dari ronarona kota terbungkus megahnya julang gedunggedung dan gemerlap etalaseetalase. sampai mataku tak mampu melihat ada apa di dalamnya walau aku tak mampu memejamkan sedetikpun karena malam ini begitu jelaga jalanjalan lengang diantara langkah kakiku yang gelisah yang harus tetap kuayunkan meniti persinggahan waktu yang tetap di malam yang begitu jelaga papanpapan reklame satu demi satu mati lampunya hingga kedapkedip lampunyapun terhenti menandai malam telah merangkat larut menambah malam semakin jelaga aku masih mengayunkan kaki dengan langkah yang tetap gelisah di trotoartrotoar yang telah ditinggalkan pedagang kaki lima di depan departemen store ataupun plaza yang telah menutup diri dari derita malam semakin jelaga di antara gelisah penghuninya yang mencoba tersenyum dalam tidurnya dan sebagian lainnya mencoba merunut dan meruntut tawa walau gelisah mengalir di darahnya meminggir di pinggiran kota
di terminal juga stasiun kereta tetap terjaga meniti malam yang semakin jelaga langkah kakiku tetap kuayunkan meniti poripori malam memiris dinafasnya sampai aku mendengar sayupsayup suara tawa entah dua atau tiga orang di sana tak jelas berapa jumlahnya ah... tapi aku harus terus melangkah meniti ruangruang malam yang semakin jelaga entah sampai kapan terhenti dan bermimpi kembali

Malang, 20 Pebruari 2005



GELISAH MENAMPAR LANGIT

Aku gelisah mengepulkan asap asap yang gelisah
Memburai menampar langitpun gelisah
Dengan angin yang juga gelisah
Daun daunmu menepi menyembunyikan bunga bunga yang mulai mekar
Juga gelisah walau embun membelainya
Ya aku gelisah

Surabaya, 3 Maret 2005



JEJAK SAMAR

Sebentar lagi malam ia masih saja memandangi bulir bulir
Meleleh, hening memutar langit dengan jejak jejak tersamarkan
Mengarungi malam di perjalanan, pengembaraan kelam

Surabaya, 6 Maret 2005



PERSILANGAN RAHASIA

Di persilangan rahasia membulir embun jadi mahkota menggamiti doa doa, memimpi

Oi... jejak kaki siapa masih lekat dengan lalang dan rumput rumput liar menuju singgasana tempat disimpannya mahkota, dimana?
Ada langkah melenggak melenggok napak ditirisan waktu, kemana?

Sedang aku berdiri di tempat diam

Nganjuk, 24 Maret 2005



! (Sebuah judul)

menatap dinding ruang putih bisu aku terjebak.

sepertinya aku ingin memelukmu tiap kali. seperti aku hirup udara kala nafasku menuang bunga. hidup adalah bungabunga dari senyummu.

Malang, 2 Jun 2005



SENYUMMU DIDIAMKU

Ku hanya diam, tak berkata-kata
Tapi senyummu penuh kata-kata
Tertoreh di bening matamu

Ku hanya diam, tak berkata-kata
Tapi senyummu penuh kata-kata
Mengalun di binar matamu

Ku hanya diam, tak berkata-kata
Tapi senyummu penuh kata-kata
Lamat-lamat di sayu matamu

Ku hanya diam, tak berkata-kata
Tapi senyummu penuh kata-kata
Merekah di indah matamu

Ku hanya diam, tak berkata-kata
Tapi senyummu penuh kata-kata
Bercahaya binarnya

Jombang, 23-08-2004



CAHAYA ITU DARI MATAMU

Bercahayalah rembulan di matamu
Tersenyum di kepak-kepak sayapnya
Menuntun bintang menyoroti ranting-ranting
Di sembul senja yang merangkah di julung malam
Wajah bulan dan bintang telah terlukis
Untuk senyum yang menumbal jalan-jalan setapak
Lembar-lembarnya terpapar diantaranya

Andai malam tak pernah lekang
Nada-nada terpetik diantara bintang
Dan cahaya bulan tak membiru sayu
Asal cahaya itu dari matamu
Ruhnya menggelepar menari telanjangi aku
Dengan tak meneteskan air mata

Jombang, 23-08-2004



GERIGI GERIGI

Hari ini aku di masa lalu
Berjalan dihamparan padi yang hijau
Mengantar senyum para petani

Tapi sebentar lagi
Gerigi industri menggorok lehernya hingga mati

Nganjuk, 26-08-2004



MINOR

Waktu itu senyummu terpenggal jelaga dihari yang baru tiba
Senyummu akhirnya dingin tersusun patah-patah
di pelangi yang tak lagi menari bersama bidadari
Karena selendangnya hilang diperjalanan tradisi

Nganjuk, 27-08-2004



LURUH CAHAYA

Aku berdiri di horizon tegak di do’a-do’a
Menghadap kebat kiblat mendupa
Dan cahayanya meluruh kearahku
Mengajakku menari diiringan nyanyian do’a-do’a
Sampai aku tak melihat apa-apa

Nganjuk, 08-09-2004

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

A Jalal A. Mustofa Bisri A. Muttaqin A. Qorib Hidayatullah A. Rego S. Ilalang A. Rodhi Murtadho A. Syauqi Sumbawi A.H. J Khuzaini A.H.J Khuzaini A.S. Laksana Abdoel Moeis Abdul Azis Sukarno Abdul Hadi W.M. Abdul Muis Abdul Wachid BS Abdullah Abubakar Batarfie Abdullah Harahap Acep Zamzam Noor Achi Breyvi Talanggai Achiar M Permana Aditya Ardi N Afrizal Malna Agama Para Bajingan Aguk Irawan MN Agus Buchori Agus Noor Agus R. Sarjono Agus Sulton Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Gaus Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Rifa’i Rif’an Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhmad Fatoni Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akhudiat Akrom Hazami Al Azhar Riau Alang Khoiruddin Albert Camus Albertus Prasetyo Heru Nugroho Aldika Restu Pramuli Alfian Dippahatang Ali Audah Alia Swastika Alim Bakhtiar Allex Qomarulla Amien Kamil Amien Wangsitalaja Amin Hasan Aming Aminoedhin An. Ismanto Ana Mustamin Andhika Dinata Andong Buku #3 Andong Buku 3 Anindita S Thayf Anisa Ulfah Anjrah Lelono Broto Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anung Wendyartaka Anwar Holid Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Ardi Wina Saputra Arie MP Tamba Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arman A.Z. Arti Bumi Intaran Asarpin Asrul Sani Astrikusuma Ayung Notonegoro Azizah Hefni Badrul Munir Chair Bahrum Rangkuti Balada Bale Aksara Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bedah Buku Kritik Sastra di PDS H.B. Jassin Benee Santoso Beni Setia Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hatees Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Cak Sariban Catatan Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chusnul Cahyadi D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Damiri Mahmud Danang Ari Danarto Daoed Joesoef Darju Prasetya Dedy Tri Riyadi Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni di Bentara Budaya Yogyakarta Dian Sukarno Dick Hartoko Didin Tulus Din Saja Diskusi Djohar Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dodit Setiawan Santoso Donny Anggoro Dwi Cipta Dwi Pranoto Edeng Syamsul Ma’arif Edy A Effendi Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Tunas Emha Ainun Nadjib Erik Purnama Putra Esai Evan Ys F. Aziz Manna F. Rahardi Fahmi Faqih Faisal Kamandobat Faiz Manshur Fajar Alayubi Farah Noersativa Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Feby Indirani Fedli Azis Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Franz Kafka Frischa Aswarini Fuad Mardhatillah UY Tiba Gampang Prawoto Gandra Gupta Gita Ananda Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Gusti Eka H.A. Karomani Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hammam Fathulloh Happy Widiamoko Hardy Hermawan Hari Puisi Indonesia (HPI) Haris Firdaus Hasan Junus Hasnan Bachtiar Hazwan Iskandar Jaya HB Jassin Helvy Tiana Rosa Hendri R.H Herry Lamongan Herta Muller Heru Kurniawan Hilmi Abedillah Hudan Hidayat Hudan Nur I Gusti Ngurah Parthama I Nyoman Tingkat I Putu Sudibawa IBM Dharma Palguna Ibnu Wahyudi Ida Fitri Ignas Kleden Ignatius Yunanto Ika Feni Setiyaningrum Imadi Daimah Ermasuri Imam Nawawi Iman Budhi Santosa Indonesia O’Galelano Indra Intisa Indra Tjahyadi Ipik Tanoyo Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iva Titin Shovia Iwan Simatupang J Anto Jefrianto Jhumpa Lahiri JJ. Kusni Jo Batara Surya Joko Pinurbo Jordaidan Rizsyah Jual Buku Paket Hemat Junaidi Junaidi Khab Jurnalisme Sastrawi Kahfie Nazaruddin Kalis Mardi Asih Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Khoshshol Fairuz Kiki Astrea Koesalah Soebagyo Toer Koh Young Hun Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Korrie Layun Rampan Kritik Sastra Kuntowijoyo Kurnia Effendi Kurniasih Kurniawan Kuswaidi Syafi’ie Kuswinarto L.K. Ara Laila Putri Rizalia Lan Fang Launching dan Bedah Buku Linus Suryadi Literasi LP3M (Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu) M Fadjroel Rachman M. Adnan Amal M. Faizi M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Riyadhus Solihin M. Taufan Musonip M. Yoesoef Mahbib Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Mariana A Sardino Mario F. Lawi Maroeli Simbolon Marsel Robot Masuki M. Astro Matdon Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mihar Harahap Moh Khairul Anwar Moh. Husen Mohammad Sadam Husaen Muhammad Ali Muhammad Firdaus Rahmatullah Muhammad Idrus Djoge Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Rasyid Ridho Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhidin M. Dahlan Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musfeptial Musa Muslim Basyar Mustafa ismail Mustakim Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Naskah Teater Nasru Alam Aziz Neli Triana Nelson Alwi Nezar Patria Ni Made Purnama Sari Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nissa Rengganis Nobel Sastra Noor H. Dee Nur St. Iskandar Nur Taufik Nurel Javissyarqi Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Orhan Pamuk Pagelaran Musim Tandur Parimono V / 40 Plandi Jombang Penerbit Pelangi Sastra Pentigraf Pidato Kebudayaan Pipiet Senja Pitoyo Boedi Setiawan Politik Pramoedya Ananta Toer Priska Priyo Prosa Puisi PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qomarul Adib R. M. Sutjipto Wiryosuparto R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahadian Bagus Rahmadi Usman Rahmat HM Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Ribut Wijoto Ridwan Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Rodli TL Ronny Agustinus Rosidi Rukardi S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saini K.M. Sainul Hermawan Sajak Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Sastra Tasikmalaya (SST) Sanusi Pane Sapardi Djoko Damono Sastra dan Kuasa Simbolik Satu Jam Sastra Saut Situmorang SelaSAstra Boenga Ketjil Seno Gumira Ajidarma Seputar Sastra Indonesia Sergi Sutanto Shella Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sides Sudyarto DS Sigit Sugito Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Siti Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Hadi Purnomo Soe Hok Gie Soeparno S. Adhy Soesilo Toer Sofyan RH. Zaid Sosiawan Leak Sri Harjanto Sahid St. Takdir Alisjahbana Subagio Sastrowardoyo Sumargono SN Suminto A. Sayuti Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryansyah Sutan Iwan Soekri Munaf Sutan Takdir Alisjahbana Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaifuddin Gani Syamsudin Walad T Agus Khaidir Tanjidor Lembor-Brondong-Lamongan Tatan Daniel Taufik Ikram Jamil Taufiq Wr. Hidayat Teguh Trianton Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Thomas Ekafitrianus Tjahjono Widijanto Toko Buku Pustaka Pujangga Toto Sudarto Bachtiar Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Umar Kayam Umbu landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Indonesia Universitas Jember Universitas Jember (UNEJ) Veven Sp Wardhana Veven Sp. Wardhana Vino Warsono Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wage Daksinarga Wahyu Heriyadi Wahyu Hidayat Wahyu Triono KS Wawan Eko Yulianto Wawancara Widodo DS Wiratmo Soekito Wita Lestari Wizna Hidayati Umam Wuryanti Puspitasari Y. Wibowo Yanusa Nugroho Yasunari Kawabata Yok's Slice Priyo Yona Primadesi Yonathan Rahardjo Yos Rizal S Yudha Manggala P Putra Yudhi Fachrudin Yulhasni Yulia Permata Sari Yurnaldi Zadie Smith Zainuddin Sugendal Zainuri Zehan Zareez Zulfikar Akbar