Jumat, 07 Februari 2020

FESTIVAL BUDAYA CEBLOK BRANJANG

Rakai Lukman

Indonesia adalah Negara kepulauan yang terletak di antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Hampir seluruh perairannya bagian Samudera Pasifik, kecuali lautan Sawuh dan laut Timor, merupakan perbatasan Samudera Hindia. Wilayah perairan di sebelah Barat Sumatera dan Nusa Tenggara, termasuk Samudera Hindia. Lautan di Indonesia memiliki topografi yang kompleks, di kawasan barat perairannya, dasar lautannya menunjukan bentuk sederhana, atau hampir seragam, tapi di sebelah timurnya keadaan dasar laut berbentuk majemuk, tak teratur dan rumit. Namun hampir seluruh perairan Indonesia, bentuk dasar lautnya banyak dijumpai, semisal paparan, lereng, cekung yang dalam berupa basin dan palung, punggung-punggung atau tanggul-tanggul laut, terumbu karang, atol, beting, gosong dsb.

Kedalaman perairan di Indonesia berkisar antara beberapa puluh kilometer di daerah paparan sampai ribuan meter daerah basin dan palung. Dasar laut terdalam di perairan Laut Banda yang dinamai Weber Deep, kedalamannya 7.440 m. Perairan di Indonesia dapat dibagi di antaranya Laut Cina Selatan, yang merupakan sebagian dari paparan Sunda. Dasar perairannya dangkal hampir rata. Secara tidak langsung, dasar perairan ini dihubungkan dengan Samudera Pasifik. Paparan Sunda menghubungkan pulau Sumatera, Kalimantan, dan Jawa dengan daratan Asia. Paparan Sunda ini bagian dari kita yang mencakup Selat Malaka dan Laut Jawa. (Jelajah Ilmu Pengetahuan: Samudera 1: Delik Iskandar Dkk.) Laut Jawa ini dihuni masyarakat pesisir yang profesi hidupnya nelayan.
***

Manusia mempergunakan sumber daya alam untuk kebutuhan hidupnya, termasuk masyarakat pesisir menangkap ikan sebagai mata pencaharian. Para nelayan mencari ikan di laut biasanya berlayar di dekat pantai, terutama daerah-daerah teluk. Termasuk wilayah pesisir utara Gresik, dan Lamongan. Ini melahirkan Kebudayaan Nelayan, yang hidup dalam Fishing Communities. Secara khusus, desa-desa nelayan tinggal di daerah muara sungai atau sekitar teluk. Lokasi di sekitar muara ini memudahkan nelayan melabuhkan perahunya. Suatu teluk seringkali banyak ikannya, karena kawanan ikan yang menyusuri pantai pada musim tertentu biasanya memasuki teluk untuk bertelur.

Suatu kebudayaan nelayan tentunya memiliki dan mengetahui teknologi pembuatan perahu, navigasi laut, organisasi sosial yang menampung suatu pembagian kerja antar nelayan-pelaut, pemilik perahu dan tukang pembuat perahu. Sedang sistem religi biasanya mengandung unsur-unsur keyakinan, upacara-upacara, serta laku ilmu gaib yang erat hubungannya dengan presepsi mereka mengenai kelautan. Di antara tradisi sekitar laut Jawa, misalkan sedekah laut, petik laut, larung sesaji, dan peristiwa kebudayaan yang menggunakan teknologi tradisional ialah Branjang. Dalam hal ini adanya prosesi ritual Ceblok Branjang, yang biasanya diiiringi perayaan serta pesta rakyat.

Branjang bisa bermacam-macam, tergantung lokasinya, kalau di sungai dinamai anco, atau biasanya Orang-orang Bengawan menamai kegiatan mbranjang dengan nganco. Branjang laut ialah alat perangkap ikan yang terbuat dari bambu, biasanya dibuat sekitar tiga mil dari bibir laut dan kedalaman air laut minimal enam meter. Ratusan bambu ditancapkan satu persatu, kemudian diikat dengan tali tampar yang membentuk segi empat, sedang ujung bambu dibiarkan menjuntai (liputan6.com). Adapun pada bagian tengahnya dipasang jaring. Pada keempat sisinya terdapat bambu-bambu saling menyilang, agar bagannya tetap kokoh berdiri. Di tengahnya, ada gubuk sederhana yang berfungsi sebagai pelindung, menaruh lampu dan melihat ikan (Deni J, nelayan pantura). Dan dalam pemasangannya dibutuhkan kerjasama atau gotong-royong bahu-membahu, sekaligus diperlukan ritus serta ritual khusus dalam melakoni Ceblok Branjang.
***

Festival Ceblok Branjang merupakan kegiatan konservasi budaya dari abrasi lingkungan, pemikiran, teknologi serta pengurukan bibir-bibir pantai. Kegiatan ini digelar sebagai wujud pentingnya melestarikan tradisi pesisir yang lambat laun terkikis oleh perkembangan zaman. Festival ini diadakan Sanggar Pasir Ujung Pangkah Gresik, bagi langkah pelaku kebudayaan yang aktif, tumbuh berkembang demi harmonisasi manusia bersama alam sekitarnya dapat tercipta lestari.

Perhelatan kebudayaan ini terselenggara tanggal 26-28 Maret 2020. Kamis 26 Maret 2020, pagi (08.00 - selesai) diisi agenda kegiatan Lomba Menggambar tingkat SD/MI se-Kadipaten Sedayu, sedang malam harinya (19.00-24.00 Wib), digelar Malam Sastra bersama beberapa penyair, di antaranya: Rego S. Ilalang, IfeginiaTribuana Tunggadewi, Rakai Lukman, Kaji Mudzakir, Ali Topan Diantoko, Rodli TL, dll, lalu dipungkasi Diskusi Sastra. Selanjutnya hari Jumat 27 Maret 2020, pagi (08.00 sampai 16.00) Workshop dan belajar bersama; membatik, glass painting, nata wayang, handycraft, sablon cukil, rajut, sketsa wajah. Pada malamnya (19.00- 24.00), pagelaran teater oleh Dody Yan Masfa (monolog), Pandu Setiawan (monolog), Rangga Saputra (monolog), Teater Akeq (Bahterah Cahaya), Teater Mini Muslim (Arah Mata Angin ), dan dipungkasi atas penampilan Ki. Ompong (Wayang Blang Bleng).

Kemeriahan pesta bukan hanya sampai di situ. Sabtu 28 Maret 2020, paginya acara inti festival (08.00-12.00) Selametan “Ceblok Branjang” ialah sebuah prosesi ritual yang diiringi pagelaran kesenian tradisional, lantas sore harinya 15.00-17.30, pemaknaan dan pengkajian budaya dalam ruang Saraseha Budaya bersama pakar kebudayaan, Taufik Harist dan M. Jadul Maula (Pondok Pesantren Kaliopak DIY). Berlanjut malamnya pukul 19.00-24.00, dimeriahkan Pagelaran Musik Kreatif bersama Sanggar Pasir, Kartar Cangaan, Teater Cager, Teater Ndrinding (Gamelan Puisi Nelayan), serta Jo Batara Surya dan Sanggar Putri Pesisir. Sedang tiap harinya disuguhi pameran Seni Rupa. Inilah pesta yang kami gelar, merayakan kegembiraan bersama, melanggengkan rasa cinta kebudayaan. Semoga daya cipta dan energi semesta selalu bersama, serta dinaungi payung anugerah dan restu Sang Maha Pelestari Jagat Raya.

Lestari Alam, Lestari Laut
Salam Budaya, Salam Berdaya.
http://sastra-indonesia.com/2020/02/festival-budaya-ceblok-branjang/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

A Jalal A. Mustofa Bisri A. Muttaqin A. Qorib Hidayatullah A. Rego S. Ilalang A. Rodhi Murtadho A. Syauqi Sumbawi A.H. J Khuzaini A.H.J Khuzaini A.S. Laksana Abdoel Moeis Abdul Azis Sukarno Abdul Hadi W.M. Abdul Muis Abdul Wachid BS Abdullah Abubakar Batarfie Abdullah Harahap Acep Zamzam Noor Achi Breyvi Talanggai Achiar M Permana Aditya Ardi N Afrizal Malna Agama Para Bajingan Aguk Irawan MN Agus Buchori Agus Noor Agus R. Sarjono Agus Sulton Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Gaus Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Rifa’i Rif’an Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhmad Fatoni Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akhudiat Akrom Hazami Al Azhar Riau Alang Khoiruddin Albert Camus Albertus Prasetyo Heru Nugroho Aldika Restu Pramuli Alfian Dippahatang Ali Audah Alia Swastika Alim Bakhtiar Allex Qomarulla Amien Kamil Amien Wangsitalaja Amin Hasan Aming Aminoedhin An. Ismanto Ana Mustamin Andhika Dinata Andong Buku #3 Andong Buku 3 Anindita S Thayf Anisa Ulfah Anjrah Lelono Broto Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anung Wendyartaka Anwar Holid Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Ardi Wina Saputra Arie MP Tamba Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arman A.Z. Arti Bumi Intaran Asarpin Asrul Sani Astrikusuma Ayung Notonegoro Azizah Hefni Badrul Munir Chair Bahrum Rangkuti Balada Bale Aksara Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bedah Buku Kritik Sastra di PDS H.B. Jassin Benee Santoso Beni Setia Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hatees Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Cak Sariban Catatan Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chusnul Cahyadi D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Damiri Mahmud Danang Ari Danarto Daoed Joesoef Darju Prasetya Dedy Tri Riyadi Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni di Bentara Budaya Yogyakarta Dian Sukarno Dick Hartoko Didin Tulus Din Saja Diskusi Djohar Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dodit Setiawan Santoso Donny Anggoro Dwi Cipta Dwi Pranoto Edeng Syamsul Ma’arif Edy A Effendi Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Tunas Emha Ainun Nadjib Erik Purnama Putra Esai Evan Ys F. Aziz Manna F. Rahardi Fahmi Faqih Faisal Kamandobat Faiz Manshur Fajar Alayubi Farah Noersativa Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Feby Indirani Fedli Azis Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Franz Kafka Frischa Aswarini Fuad Mardhatillah UY Tiba Gampang Prawoto Gandra Gupta Gita Ananda Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Gusti Eka H.A. Karomani Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hammam Fathulloh Happy Widiamoko Hardy Hermawan Hari Puisi Indonesia (HPI) Haris Firdaus Hasan Junus Hasnan Bachtiar Hazwan Iskandar Jaya HB Jassin Helvy Tiana Rosa Hendri R.H Herry Lamongan Herta Muller Heru Kurniawan Hilmi Abedillah Hudan Hidayat Hudan Nur I Gusti Ngurah Parthama I Nyoman Tingkat I Putu Sudibawa IBM Dharma Palguna Ibnu Wahyudi Ida Fitri Ignas Kleden Ignatius Yunanto Ika Feni Setiyaningrum Imadi Daimah Ermasuri Imam Nawawi Iman Budhi Santosa Indonesia O’Galelano Indra Intisa Indra Tjahyadi Ipik Tanoyo Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iva Titin Shovia Iwan Simatupang J Anto Jefrianto Jhumpa Lahiri JJ. Kusni Jo Batara Surya Joko Pinurbo Jordaidan Rizsyah Jual Buku Paket Hemat Junaidi Junaidi Khab Jurnalisme Sastrawi Kahfie Nazaruddin Kalis Mardi Asih Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Khoshshol Fairuz Kiki Astrea Koesalah Soebagyo Toer Koh Young Hun Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Korrie Layun Rampan Kritik Sastra Kuntowijoyo Kurnia Effendi Kurniasih Kurniawan Kuswaidi Syafi’ie Kuswinarto L.K. Ara Laila Putri Rizalia Lan Fang Launching dan Bedah Buku Linus Suryadi Literasi LP3M (Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu) M Fadjroel Rachman M. Adnan Amal M. Faizi M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Riyadhus Solihin M. Taufan Musonip M. Yoesoef Mahbib Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Mariana A Sardino Mario F. Lawi Maroeli Simbolon Marsel Robot Masuki M. Astro Matdon Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mihar Harahap Moh Khairul Anwar Moh. Husen Mohammad Sadam Husaen Muhammad Ali Muhammad Firdaus Rahmatullah Muhammad Idrus Djoge Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Rasyid Ridho Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhidin M. Dahlan Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musfeptial Musa Muslim Basyar Mustafa ismail Mustakim Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Naskah Teater Nasru Alam Aziz Neli Triana Nelson Alwi Nezar Patria Ni Made Purnama Sari Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nissa Rengganis Nobel Sastra Noor H. Dee Nur St. Iskandar Nur Taufik Nurel Javissyarqi Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Orhan Pamuk Pagelaran Musim Tandur Parimono V / 40 Plandi Jombang Penerbit Pelangi Sastra Pentigraf Pidato Kebudayaan Pipiet Senja Pitoyo Boedi Setiawan Politik Pramoedya Ananta Toer Priska Priyo Prosa Puisi PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qomarul Adib R. M. Sutjipto Wiryosuparto R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahadian Bagus Rahmadi Usman Rahmat HM Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Ribut Wijoto Ridwan Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Rodli TL Ronny Agustinus Rosidi Rukardi S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saini K.M. Sainul Hermawan Sajak Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Sastra Tasikmalaya (SST) Sanusi Pane Sapardi Djoko Damono Sastra dan Kuasa Simbolik Satu Jam Sastra Saut Situmorang SelaSAstra Boenga Ketjil Seno Gumira Ajidarma Seputar Sastra Indonesia Sergi Sutanto Shella Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sides Sudyarto DS Sigit Sugito Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Siti Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Hadi Purnomo Soe Hok Gie Soeparno S. Adhy Soesilo Toer Sofyan RH. Zaid Sosiawan Leak Sri Harjanto Sahid St. Takdir Alisjahbana Subagio Sastrowardoyo Sumargono SN Suminto A. Sayuti Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryansyah Sutan Iwan Soekri Munaf Sutan Takdir Alisjahbana Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaifuddin Gani Syamsudin Walad T Agus Khaidir Tanjidor Lembor-Brondong-Lamongan Tatan Daniel Taufik Ikram Jamil Taufiq Wr. Hidayat Teguh Trianton Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Thomas Ekafitrianus Tjahjono Widijanto Toko Buku Pustaka Pujangga Toto Sudarto Bachtiar Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Umar Kayam Umbu landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Indonesia Universitas Jember Universitas Jember (UNEJ) Veven Sp Wardhana Veven Sp. Wardhana Vino Warsono Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wage Daksinarga Wahyu Heriyadi Wahyu Hidayat Wahyu Triono KS Wawan Eko Yulianto Wawancara Widodo DS Wiratmo Soekito Wita Lestari Wizna Hidayati Umam Wuryanti Puspitasari Y. Wibowo Yanusa Nugroho Yasunari Kawabata Yok's Slice Priyo Yona Primadesi Yonathan Rahardjo Yos Rizal S Yudha Manggala P Putra Yudhi Fachrudin Yulhasni Yulia Permata Sari Yurnaldi Zadie Smith Zainuddin Sugendal Zainuri Zehan Zareez Zulfikar Akbar