Rabu, 18 Agustus 2021

CATATAN SINGKAT DARI DUA BUKU LAWAS

Raudal Tanjung Banua
 
Apakah benar kita sudah tidak memerlukannya? Buku
Puisi Indonesia Kini: Sebuah Perkenalan (1980) karya Korrie Layun Rampan dan Di Balik Sejumlah Nama (1989) karya Linus Suryadi AG.
 
Berisi ulasan singkat tentang puisi seorang penyair atau respon apresiatif atas antologi puisi yang baru terbit, kedua buku ini tampak berupa kumpulan resensi atau ulasan ringan. Pembahasan struktural dengan porsi besar untuk sajak suasana, proses kreatif penyair yang selalu dibawa-bawa, dan hal-hal teknis lainnya. Bahasanya sederhana, mudah dipahami (jauh dari glosarium kata-kata), sedikit referensi, gagasan lebih longgar, dst.
 
Karena sifat-sifat "stereotip"-nya itu, sering uraian begini dianggap subjektif, intuitif, jauh dari kaidah ilmiah-akademik. Penyajian tidak canggih, bahkan mungkin dianggap kurang "cerdas". Kesan itu makin kental karena ulasannya terlalu ringan, tidak "kejam", cenderung ala Pak Tino Sidin yang bilang,"bagus, bagus!".
 
Sebenarnya tidak persis demikian. Sekecil apa pun ada nilai timbangannya (namanya juga esei apresiatif dan "timbangan buku"). Dan seturut A. Teeuw dalam pengantar buku Linus, pengamatan begini terasa orisinil, penghayatannya langsung dan reflektif. Selain itu ada nilai lebih: kecepatan mencatat, responsif, semacam absensi dari setiap nama penyair yang muncul, karya dan buku yang terbit. Nyaris tiada yang luput. Semua dapat tempat.
 
Sebelum dibukukan, tulisan tersebut biasanya dipublikasikan dulu di koran atau majalah (yang memang memiliki siklus terbit cepat atau berkala). Beberapa dari draf pengantar diskusi atau kertas kerja dalam forum terbatas.
 
Apakah ini bukan kritik sastra? Merujuk Subagio, itu tetap kritik, memang agak semenjana. Tapi tidak semena-mena karena melalui prosedur literatif; menulis dan menelaah. Perlu konteks lain jika hendak menyoal mutu.
 
Dan yang penting: apakah kita sudah tidak membutuhkannya?
Menurut saya, kita tetap membutuhkan ulasan singkat atas karya yang beredar, resensi atas buku puisi yang terbit, pendek kata, kritik apresiatif seperti dalam kedua buku di atas!
 
Di tengah regenerasi kepenyairan, tebaran karya serta penerbitan buku puisi yang gencar, kita memerlukan juru catat, juru timbang, penulis daftar "absen" (apa istilah yang  tepat?) sembari menunggu kritik-kritik panjang, mendalam, yang mungkin akan dilakukan atas karya terpilih. Dan itu pun umumnya hanya ditulis "dalam rangka" seperti sayembara dan undangan menjadi pembicara, sebagaimna Arif B. Prasetyo mengungkap bahwa materi buku terbarunya, Saksi Kata, berasal dari sumber-sumber kerja "dalam rangka" demikian.
 
Kita butuh kritik bermutu tentu saja. Kritik utuh dan "menjadi". Memang. Tapi siapa yang dapat memenuhinya di tengah percepatan situasi? Kritikus, kita tahu, terbatas. Ini sudah jadi isu lama. Kritik akademik kadang lebih memprihatinkan, karena terkesan jago kandang dan juga tak ada jaminan tajam dengan seperangkat teori, bahsa yang kaku mendekati diktat. Berapa lama kita menunggu Ignas, Saut, Katrin, Melani, Nirwan atau Arif untuk buku kritik terbaru yang bakal lebih representatif?
 
Sambil menunggu, kita bisa berharap akan mendapatkan yang terbaik dari satu segmen yang relatif cair, dan bagaimanapun mesti diisi itu. Itulah segmen esei apresiatif, catatan singkat dan timbangan buku. Bukan harapan muluk sebetulnya. Bukankah kita tetap mendapatkan kritik bernas, unik dan menarik dari buku esei yang terbit dari pola penulisan dan media publikasi semacam ini?
 
Buku Dari Peristiwa ke Imajinasi - Umar Junus, misalnya, sangat padat, begitu pula Dari Sunyi ke Bunyi - Hartojo Andangdjaja sangat inspiratif. Atau Sesuatu Indonesia - Afrizal Malna yang mula-mula esei lepas di koran-koran, jadi tampil "utuh" dan berkelas setelah ia formulasikan secara khas. Dan buku Korrie, dan terutama Linus,  selain berhasil membuat daftar absensi kepenyairan dalam kurun waktu tertentu, juga lumayan kaya gagasan, kok!
 
Untuk itulah, misalnya, saya sangat hormat dan mengapresiasi kerja Bang Dasril Ahmad di Padang, yang catatannya di Harian Haluan bisa dijadikan rujukan melihat perkembangan dan pertumbuhan sastra Sumatera Tengah tahun 80-90an. Atau ulasan  Hasan Junus (alm) tentang pertumbuhan sastra Riau yang kadang dianalogkan/dibandingkan dengan perkembangan sastra dunia. Mereka juru catat dan juru timbang yang tekun. Atau jika hendak diluaskan sekarang, dari ranah medsos, saya senang membaca ulasan puisi oleh Bang Adek Alwi di akun fb-nya (sayang sudah lama absen).
 
(Sebenarnya memang, uraian singkat semacam ini ada juga di ruang medsos, tentu dengan sejumlah perbedaan, perkembangan dan karakternya pula. Misalnya status-status Bang Saut yang kerap memantik diskusi di fb "yang bukan medsos" ini. Begitu juga catatan-catatan Malkan, Kris, Hairus atau Faruk dengan cara pandang menarik, respon spontan Sunlie dan Nurudin atas satu bahan atau Erwin Setia yang setia mengikuti perkembangan isu terkini,  hingga kerja-kerja Haspani di layar sentuh.)
 
Tapi ingat, meski ulasan, resensi atau sekedar testimoni ini sangat terbuka, demi hasil maksimal (apalagi terbit dalam satu buku) tetap bukan kerja "siapa saja bisa". Butuh konsistensi, stamina, intensitas, up-date, dan bekal apresiasi yang tinggi.
 
Sementara bagi mereka yang berminat menelaah karya secara mendalam, silahkan melacak dari "daftar" dan ulasan singkat yang sudah ada, mana tahu ada yang pas untuk dilanjutkan.
 
Belakangan terbit sejumlah buku esei yang sumber materinya tak jauh beda dengan buku Korrie & Linus di atas. Kecuali sekarang ada tambahan signifikan dari catatan di fb atau blog. Tentu semua musti disambut. Sekaligus ini jadi penegas, ya, masih dibutuhkan catatan ringkas, hasil-hasil pembacaan cepat. Dan sedikit tuntutan: semoga penyajiannya lebih segar dan isinya semangkin berkwalitet!

26 Juli 2021 http://sastra-indonesia.com/2021/08/catatan-singkat-dari-dua-buku-lawas/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

A Jalal A. Mustofa Bisri A. Muttaqin A. Qorib Hidayatullah A. Rego S. Ilalang A. Rodhi Murtadho A. Syauqi Sumbawi A.H. J Khuzaini A.H.J Khuzaini A.S. Laksana Abdoel Moeis Abdul Azis Sukarno Abdul Hadi W.M. Abdul Muis Abdul Wachid BS Abdullah Abubakar Batarfie Abdullah Harahap Acep Zamzam Noor Achi Breyvi Talanggai Achiar M Permana Aditya Ardi N Afrizal Malna Agama Para Bajingan Aguk Irawan MN Agus Buchori Agus Noor Agus R. Sarjono Agus Sulton Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Gaus Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Rifa’i Rif’an Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhmad Fatoni Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akhudiat Akrom Hazami Al Azhar Riau Alang Khoiruddin Albert Camus Albertus Prasetyo Heru Nugroho Aldika Restu Pramuli Alfian Dippahatang Ali Audah Alia Swastika Alim Bakhtiar Allex Qomarulla Amien Kamil Amien Wangsitalaja Amin Hasan Aming Aminoedhin An. Ismanto Ana Mustamin Andhika Dinata Andong Buku #3 Andong Buku 3 Anindita S Thayf Anisa Ulfah Anjrah Lelono Broto Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anung Wendyartaka Anwar Holid Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Ardi Wina Saputra Arie MP Tamba Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arman A.Z. Arti Bumi Intaran Asarpin Asrul Sani Astrikusuma Ayung Notonegoro Azizah Hefni Badrul Munir Chair Bahrum Rangkuti Balada Bale Aksara Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bedah Buku Kritik Sastra di PDS H.B. Jassin Benee Santoso Beni Setia Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hatees Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Cak Sariban Catatan Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chusnul Cahyadi D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Damiri Mahmud Danang Ari Danarto Daoed Joesoef Darju Prasetya Dedy Tri Riyadi Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni di Bentara Budaya Yogyakarta Dian Sukarno Dick Hartoko Didin Tulus Din Saja Diskusi Djohar Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dodit Setiawan Santoso Donny Anggoro Dwi Cipta Dwi Pranoto Edeng Syamsul Ma’arif Edy A Effendi Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Tunas Emha Ainun Nadjib Erik Purnama Putra Esai Evan Ys F. Aziz Manna F. Rahardi Fahmi Faqih Faisal Kamandobat Faiz Manshur Fajar Alayubi Farah Noersativa Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Feby Indirani Fedli Azis Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Franz Kafka Frischa Aswarini Fuad Mardhatillah UY Tiba Gampang Prawoto Gandra Gupta Gita Ananda Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Gusti Eka H.A. Karomani Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hammam Fathulloh Happy Widiamoko Hardy Hermawan Hari Puisi Indonesia (HPI) Haris Firdaus Hasan Junus Hasnan Bachtiar Hazwan Iskandar Jaya HB Jassin Helvy Tiana Rosa Hendri R.H Herry Lamongan Herta Muller Heru Kurniawan Hilmi Abedillah Hudan Hidayat Hudan Nur I Gusti Ngurah Parthama I Nyoman Tingkat I Putu Sudibawa IBM Dharma Palguna Ibnu Wahyudi Ida Fitri Ignas Kleden Ignatius Yunanto Ika Feni Setiyaningrum Imadi Daimah Ermasuri Imam Nawawi Iman Budhi Santosa Indonesia O’Galelano Indra Intisa Indra Tjahyadi Ipik Tanoyo Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iva Titin Shovia Iwan Simatupang J Anto Jefrianto Jhumpa Lahiri JJ. Kusni Jo Batara Surya Joko Pinurbo Jordaidan Rizsyah Jual Buku Paket Hemat Junaidi Junaidi Khab Jurnalisme Sastrawi Kahfie Nazaruddin Kalis Mardi Asih Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Khoshshol Fairuz Kiki Astrea Koesalah Soebagyo Toer Koh Young Hun Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Korrie Layun Rampan Kritik Sastra Kuntowijoyo Kurnia Effendi Kurniasih Kurniawan Kuswaidi Syafi’ie Kuswinarto L.K. Ara Laila Putri Rizalia Lan Fang Launching dan Bedah Buku Linus Suryadi Literasi LP3M (Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu) M Fadjroel Rachman M. Adnan Amal M. Faizi M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Riyadhus Solihin M. Taufan Musonip M. Yoesoef Mahbib Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Mariana A Sardino Mario F. Lawi Maroeli Simbolon Marsel Robot Masuki M. Astro Matdon Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mihar Harahap Moh Khairul Anwar Moh. Husen Mohammad Sadam Husaen Muhammad Ali Muhammad Firdaus Rahmatullah Muhammad Idrus Djoge Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Rasyid Ridho Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhidin M. Dahlan Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musfeptial Musa Muslim Basyar Mustafa ismail Mustakim Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Naskah Teater Nasru Alam Aziz Neli Triana Nelson Alwi Nezar Patria Ni Made Purnama Sari Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nissa Rengganis Nobel Sastra Noor H. Dee Nur St. Iskandar Nur Taufik Nurel Javissyarqi Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Orhan Pamuk Pagelaran Musim Tandur Parimono V / 40 Plandi Jombang Penerbit Pelangi Sastra Pentigraf Pidato Kebudayaan Pipiet Senja Pitoyo Boedi Setiawan Politik Pramoedya Ananta Toer Priska Priyo Prosa Puisi PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qomarul Adib R. M. Sutjipto Wiryosuparto R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahadian Bagus Rahmadi Usman Rahmat HM Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Ribut Wijoto Ridwan Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Rodli TL Ronny Agustinus Rosidi Rukardi S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saini K.M. Sainul Hermawan Sajak Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Sastra Tasikmalaya (SST) Sanusi Pane Sapardi Djoko Damono Sastra dan Kuasa Simbolik Satu Jam Sastra Saut Situmorang SelaSAstra Boenga Ketjil Seno Gumira Ajidarma Seputar Sastra Indonesia Sergi Sutanto Shella Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sides Sudyarto DS Sigit Sugito Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Siti Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Hadi Purnomo Soe Hok Gie Soeparno S. Adhy Soesilo Toer Sofyan RH. Zaid Sosiawan Leak Sri Harjanto Sahid St. Takdir Alisjahbana Subagio Sastrowardoyo Sumargono SN Suminto A. Sayuti Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryansyah Sutan Iwan Soekri Munaf Sutan Takdir Alisjahbana Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaifuddin Gani Syamsudin Walad T Agus Khaidir Tanjidor Lembor-Brondong-Lamongan Tatan Daniel Taufik Ikram Jamil Taufiq Wr. Hidayat Teguh Trianton Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Thomas Ekafitrianus Tjahjono Widijanto Toko Buku Pustaka Pujangga Toto Sudarto Bachtiar Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Umar Kayam Umbu landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Indonesia Universitas Jember Universitas Jember (UNEJ) Veven Sp Wardhana Veven Sp. Wardhana Vino Warsono Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wage Daksinarga Wahyu Heriyadi Wahyu Hidayat Wahyu Triono KS Wawan Eko Yulianto Wawancara Widodo DS Wiratmo Soekito Wita Lestari Wizna Hidayati Umam Wuryanti Puspitasari Y. Wibowo Yanusa Nugroho Yasunari Kawabata Yok's Slice Priyo Yona Primadesi Yonathan Rahardjo Yos Rizal S Yudha Manggala P Putra Yudhi Fachrudin Yulhasni Yulia Permata Sari Yurnaldi Zadie Smith Zainuddin Sugendal Zainuri Zehan Zareez Zulfikar Akbar