Kamis, 19 Agustus 2021

Prasmanan Untuk Romo Dick

Umar Kayam
majalah.tempointeraktif.com
 
TANTANGAN KEMANUSIAAN UNIVERSAL, antologi filsafat, budaya, sejarah-politik & sastra kenangan 70 tahun Dick Hartoko
Editor: Drs. G. Moedjanto, M.A., Drs. B. Rahmanto, Dr. J. Sudarminta, S.J.
Penerbit: Kanisius, 1992, 580 halaman
 
SALAH satu kebiasaan baik dari masyarakat cendekiawan adalah memperingati ulang tahun ke70 atau 80 dari seorang rekan yang dianggap berprestasi dalam bidang yang digelutinya, dengan menerbitkan suatu festschrift, suatu buku peringatan atau perayaan. Demikianlah Dick Hartoko, S.J., seorang romo Katolik, yang selama 37 tahun memimpin majalah kebudayaan Basis, tanggal 9 Mei lalu genap berusia 70 tahun.
 
Kawan-kawannya bersepakat untuk menerbitkan sebuah buku kenangan. Dan karena Romo Dick adalah seorang yang menaruh perhatian serta memiliki wawasan yang luas dalam berbagai bidang: filsafat, budaya, sejarah, politik, dan sastra, tak mengherankan bila para pemrakarsa buku ini mengundang kenalan dan sahabatnya yang aktif dalam bidang-bidang itu ikut menyumbang karangan.
 
Kemudian lahirlah buku ini dengan 30 karangan. Namun, menerbitkan suatu festschrift bukannya tanpa risiko. Ia adalah suatu “meja prasmanan”, suatu smorgashbord, dengan aneka hidangan pikiran dan renungan. Yang terhidang dalam “meja prasmanan” itu adalah antologi karangan dari berbagai ilmuwan dan cerdik pandai, sehingga “masakan”nya pun aneka macam.
 
Undangan untuk mengarang pada satu festschrift adalah tentang tema apa saja yang disenangi dan bergantung sepenuhnya pada kehendak sang penyumbang karangan. Dalam buku Tantangan Kemanusiaan Universal ini karangan dapat pendek sekali seperti sumbangan G.J. Resink, Ibukota Prabu Rama dan Takhta Kraton Mangkubumi, yang hanya dua halaman. Tapi ada pula yang lebih dari dua puluh halaman seperti sumbangan karangan A. Teeuw dan Alex Sudewa. Dimensi karangan itu pun beragam.
 
Dalam bagian pertama yang menjelajahi dunia filsafat, misalnya, karangan itu berorientasi “praktis” seperti karangan K. Bertens, Mengajar Filsafat: Apa Gunanya? dan J. Sudarminta, Etika Profesi Bagi Dosen. Namun, juga ada karangan yang “murni” bertanya secara falsafati seperti tulisan John Verhaar, Teori, Keyakinan, dan Pembuktian, dan Anton Bakker, Badan Manusia dan Budaya.
 
Karangan Franz MagnisSuseno, Di Senja Zaman Ideologi: Tantangan Kemanusiaan Universal, yang juga dalam bagian filsafat, menurut saya lebih merupakan suatu pemaparan hipotesanya tentang proses pergeseran berbagai peradigma ideologi di dunia yang sekarang cenderung lebih menekankan pada peradigma “martabat manusia universal”. Barangkali karangan Franz Magnis Suseno ini lebih tepat diletakkan pada bidang “sosiologi ide” daripada filsafat. Bisa jadi, karena tak ada bagian yang khusus membahas soal sosiologi.
 
Karangan Emha Ainun Nadjib, Aros Cinta Romo Dick, mungkin lebih pas bila dimasukkan ke dalam bagian filsafat daripada dalam bagian kedua mengenai budaya. Emha, pemikir dan penulis piawai dengan teknik ajaib seorang maestro sirkus, memang bisa menjebak atau mengecoh pembacanya manakala ia tak peka dan awas dalam membaca yang ada di balik kalimat-kalimatnya.
 
Sementara itu, karangan pendek G.J. Resink tampaknya lebih merupakan refleksi tentang suatu momen sejarah penting pada saat Mangkubumi menetapkan letak dan nama ibu kota yang bernama Ngayogyakarta. Dapatkah karangan yang demikian dikategorikan dalam sejarah? Mungkin ini lebih cocok masuk bagian budaya atau sastra.
 
Bagian sastra secara relatif memang yang paling utuh. Artinya, medan garapan lahannya yang disebut sastra itu adalah sosok yang tampak lebih jelas. Sastra, pernyataan imaji manusia yang kompleks dalam bahasa tulisan, dalam bagian ini digarap oleh para pengarangnya baik sebagai penemuan penelitian maupun bagian esensial dari kehidupan.
 
Karangan-karangan Jakob Sumardjo, Masa Awal Kesusastraan Modern Indonesia, Ajip Rosidi, Kesusasteraan Indonesia Dimensi Rohani yang Hilang, Harus Dikembalikan atau Wiratmo Sukito dengan Duapuluh Delapan Tahun Pemikiran Manifes Kebudayaannya, tampil sebagai karangan yang membahas sastra sebagai suatu “produk budaya” yang telah mapan dalam suatu masyarakat.
 
Adapun karangan-karangan yang muncul sebagai penemuan penelitian dalam suatu ekspresi sastra bisa dilihat dalam karangan A. Teeuw, Petualangan Seorang Sinyor Asing di Asia Tenggara — Tentang Apreseasi Syair Sinyor Kosta, dan Alex Sudewa, Konsep Kekuasaan Raja di Dalam Transformasi, Perkembangan Ajaran Asthabrata.
 
Dua karangan penelitian penemuan dalam format yang lebih kecil tampil dalam tulisan Linus Suryadi A.G., Dewi Sri Dalam Dua Sajak Indonesia, dan Bakdi Soemanto, Penokohan Tragik dalam Cerita Pendek “A Friend in Need” Karangan W.S. Maughm. Sementara itu, mungkin dapat dikatakan di sini, bagian yang tampak paling lemah adalah bagian ketiga tentang sejarah dan politik.
 
Dari lima karangan yang tampil, justru karangan pendek G.J. Resink yang seakan bergumam dan jauh dari pretensius, muncul sebagai sumbangan yang menonjol. Judul buku Tantangan Kemanusiaan Universal tampak agak angker dan seram. Tampaknya, judul ini diilhami oleh karangan Franz MagnisSuseno, Di Senja Zaman Ideologi: Tantangan Kemanusiaan Universal, yang memang merupakan salah satu sumbangan yang menarik dan provokatif.
 
Tapi tak dapatkah para penyunting buku ini menemukan sendiri judul yang lebih sederhana namun mengena? Memang, tiada gading yang tak retak. Begitu pula dengan buku ini. Memang ada keretakan di sana-sini. Namun, ia tetap gading yang berharga. Festschrift ini adalah hadiah yang bagus, baik buat budayawan Romo Dick Hartoko maupun bagi para pembacanya.
***

http://sastra-indonesia.com/2010/07/prasmanan-untuk-romo-dick/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

A Jalal A. Mustofa Bisri A. Muttaqin A. Qorib Hidayatullah A. Rego S. Ilalang A. Rodhi Murtadho A. Syauqi Sumbawi A.H. J Khuzaini A.H.J Khuzaini A.S. Laksana Abdoel Moeis Abdul Azis Sukarno Abdul Hadi W.M. Abdul Muis Abdul Wachid BS Abdullah Abubakar Batarfie Abdullah Harahap Acep Zamzam Noor Achi Breyvi Talanggai Achiar M Permana Aditya Ardi N Afrizal Malna Agama Para Bajingan Aguk Irawan MN Agus Buchori Agus Noor Agus R. Sarjono Agus Sulton Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Gaus Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Rifa’i Rif’an Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhmad Fatoni Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akhudiat Akrom Hazami Al Azhar Riau Alang Khoiruddin Albert Camus Albertus Prasetyo Heru Nugroho Aldika Restu Pramuli Alfian Dippahatang Ali Audah Alia Swastika Alim Bakhtiar Allex Qomarulla Amien Kamil Amien Wangsitalaja Amin Hasan Aming Aminoedhin An. Ismanto Ana Mustamin Andhika Dinata Andong Buku #3 Andong Buku 3 Anindita S Thayf Anisa Ulfah Anjrah Lelono Broto Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anung Wendyartaka Anwar Holid Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Ardi Wina Saputra Arie MP Tamba Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arman A.Z. Arti Bumi Intaran Asarpin Asrul Sani Astrikusuma Ayung Notonegoro Azizah Hefni Badrul Munir Chair Bahrum Rangkuti Balada Bale Aksara Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bedah Buku Kritik Sastra di PDS H.B. Jassin Benee Santoso Beni Setia Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hatees Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Cak Sariban Catatan Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chusnul Cahyadi D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Damiri Mahmud Danang Ari Danarto Daoed Joesoef Darju Prasetya Dedy Tri Riyadi Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni di Bentara Budaya Yogyakarta Dian Sukarno Dick Hartoko Didin Tulus Din Saja Diskusi Djohar Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dodit Setiawan Santoso Donny Anggoro Dwi Cipta Dwi Pranoto Edeng Syamsul Ma’arif Edy A Effendi Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Tunas Emha Ainun Nadjib Erik Purnama Putra Esai Evan Ys F. Aziz Manna F. Rahardi Fahmi Faqih Faisal Kamandobat Faiz Manshur Fajar Alayubi Farah Noersativa Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Feby Indirani Fedli Azis Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Franz Kafka Frischa Aswarini Fuad Mardhatillah UY Tiba Gampang Prawoto Gandra Gupta Gita Ananda Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Gusti Eka H.A. Karomani Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hammam Fathulloh Happy Widiamoko Hardy Hermawan Hari Puisi Indonesia (HPI) Haris Firdaus Hasan Junus Hasnan Bachtiar Hazwan Iskandar Jaya HB Jassin Helvy Tiana Rosa Hendri R.H Herry Lamongan Herta Muller Heru Kurniawan Hilmi Abedillah Hudan Hidayat Hudan Nur I Gusti Ngurah Parthama I Nyoman Tingkat I Putu Sudibawa IBM Dharma Palguna Ibnu Wahyudi Ida Fitri Ignas Kleden Ignatius Yunanto Ika Feni Setiyaningrum Imadi Daimah Ermasuri Imam Nawawi Iman Budhi Santosa Indonesia O’Galelano Indra Intisa Indra Tjahyadi Ipik Tanoyo Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iva Titin Shovia Iwan Simatupang J Anto Jefrianto Jhumpa Lahiri JJ. Kusni Jo Batara Surya Joko Pinurbo Jordaidan Rizsyah Jual Buku Paket Hemat Junaidi Junaidi Khab Jurnalisme Sastrawi Kahfie Nazaruddin Kalis Mardi Asih Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Khoshshol Fairuz Kiki Astrea Koesalah Soebagyo Toer Koh Young Hun Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Korrie Layun Rampan Kritik Sastra Kuntowijoyo Kurnia Effendi Kurniasih Kurniawan Kuswaidi Syafi’ie Kuswinarto L.K. Ara Laila Putri Rizalia Lan Fang Launching dan Bedah Buku Linus Suryadi Literasi LP3M (Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu) M Fadjroel Rachman M. Adnan Amal M. Faizi M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Riyadhus Solihin M. Taufan Musonip M. Yoesoef Mahbib Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Mariana A Sardino Mario F. Lawi Maroeli Simbolon Marsel Robot Masuki M. Astro Matdon Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mihar Harahap Moh Khairul Anwar Moh. Husen Mohammad Sadam Husaen Muhammad Ali Muhammad Firdaus Rahmatullah Muhammad Idrus Djoge Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Rasyid Ridho Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhidin M. Dahlan Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musfeptial Musa Muslim Basyar Mustafa ismail Mustakim Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Naskah Teater Nasru Alam Aziz Neli Triana Nelson Alwi Nezar Patria Ni Made Purnama Sari Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nissa Rengganis Nobel Sastra Noor H. Dee Nur St. Iskandar Nur Taufik Nurel Javissyarqi Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Orhan Pamuk Pagelaran Musim Tandur Parimono V / 40 Plandi Jombang Penerbit Pelangi Sastra Pentigraf Pidato Kebudayaan Pipiet Senja Pitoyo Boedi Setiawan Politik Pramoedya Ananta Toer Priska Priyo Prosa Puisi PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qomarul Adib R. M. Sutjipto Wiryosuparto R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahadian Bagus Rahmadi Usman Rahmat HM Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Ribut Wijoto Ridwan Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Rodli TL Ronny Agustinus Rosidi Rukardi S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saini K.M. Sainul Hermawan Sajak Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Sastra Tasikmalaya (SST) Sanusi Pane Sapardi Djoko Damono Sastra dan Kuasa Simbolik Satu Jam Sastra Saut Situmorang SelaSAstra Boenga Ketjil Seno Gumira Ajidarma Seputar Sastra Indonesia Sergi Sutanto Shella Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sides Sudyarto DS Sigit Sugito Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Siti Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Hadi Purnomo Soe Hok Gie Soeparno S. Adhy Soesilo Toer Sofyan RH. Zaid Sosiawan Leak Sri Harjanto Sahid St. Takdir Alisjahbana Subagio Sastrowardoyo Sumargono SN Suminto A. Sayuti Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryansyah Sutan Iwan Soekri Munaf Sutan Takdir Alisjahbana Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaifuddin Gani Syamsudin Walad T Agus Khaidir Tanjidor Lembor-Brondong-Lamongan Tatan Daniel Taufik Ikram Jamil Taufiq Wr. Hidayat Teguh Trianton Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Thomas Ekafitrianus Tjahjono Widijanto Toko Buku Pustaka Pujangga Toto Sudarto Bachtiar Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Umar Kayam Umbu landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Indonesia Universitas Jember Universitas Jember (UNEJ) Veven Sp Wardhana Veven Sp. Wardhana Vino Warsono Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wage Daksinarga Wahyu Heriyadi Wahyu Hidayat Wahyu Triono KS Wawan Eko Yulianto Wawancara Widodo DS Wiratmo Soekito Wita Lestari Wizna Hidayati Umam Wuryanti Puspitasari Y. Wibowo Yanusa Nugroho Yasunari Kawabata Yok's Slice Priyo Yona Primadesi Yonathan Rahardjo Yos Rizal S Yudha Manggala P Putra Yudhi Fachrudin Yulhasni Yulia Permata Sari Yurnaldi Zadie Smith Zainuddin Sugendal Zainuri Zehan Zareez Zulfikar Akbar