Minggu, 05 September 2021

Puisi-Puisi Sigit Sugito

SAWAH, SEBUAH SKETSA
 
Aneh, sawah kini tidak lagi ramah
banyak satwa pergi, enggan bercanda seperti dahulu lagi
atau berangkali udara sudah begitu kental berpolusi
dan bau lumut tidak lagi amis, warna air coklat tua
ungu-biru mengkilat tercemar bahan kimia
Ketika pagi hari sawah basah
menebas mimpi Pak Tani, yang segera beranjak
menghafal rumus-rumus kimia
ketika dia dahulu kursus pertanian di Balai Desa
 
Seratus keringat mengucur dari tubuh Pak Tani
di antara zat pupuk Urea yang sakti mengurai tanahnya
burung bangau tidak lagi memakan katak, tidak enak rasanya
tikus, ular dan belut enggan lagi bersarang, panas lumpurnya
 
Seribu keringat mengucur dari tubuh Pak Tani
di antara zat insektisida yang membungkus batang padi
belalang terkapar mati sia-sia
ulat dan serangga tidak lagi punya tempat
karena batang padi gemuk sudah penuh racun mengancam
Kini, serombongan burung pipit datang menyerbu sawah
Pak Tani, dalam satu nada maju perang
menggerayah bulir-bulir pada Pak Tani
 
Sejuta keringan mengucur dari dahi Pak Tani
di antara sisa-siasa mimpinya kemarin
dia membuat rumus-rumusan kimia untuk melenyapkan
burung pipit yang semakin hari semakin tidak peduli
Burung pipit kini telah menjadi bisu dan tuli
Ketika sore tiba istri Pak Tani datang mengganti berjaga
sambil membawa sepucuk sarat dari Balai Desa
yang isinya: sepetak tanahnya terkena projek
jalan lingkar Yogyakarta lintas selatan
 
Maka semilyar keringat mengucur dari dahi Pak Tani
kemenangannya kini sia-sia, tidak berarti lagi
 
Bangunharja, akhir Desember 1988
 
 
 
SAJAK KOTAK CERMIN
 
Kotak kertas-kertas kotak. Besi kotak-kotak besi
Kotak kardus-kardus kotak. Kotak kayu-kayu kotak
Rumah kotak-kotak rumah. kotak rumus-rumus kotak
Bangun kotak-kotak bangun. Kotak otak-otak kotak
Kota telah menjangkiti semua sendi kehidupan
Kotak menghantui semua manusia, menyebar
dengan segala merk-dagang, kotak menjadi sampah
peradaban. Kotak adalah dunia yang terkotak
Kotak adalah dunia yang mengotak-kotak manusia
Kotak adalah aturan-aturan yang membatasi manusia
menjadi kecil, kotak adalah mata-mata yang terletak
di mana-mana. Di kampung. Di sudut kota. Di warung-warung
Di kantor-kantor. Kotak terkemas sangat rapi, disegel
dan didistribusikan dengan iklan yang penuh pesona
Kotak-kotak ialah perangkap raksasa yang diproduksi
oleh pabrik-pabrik raksasa, sebagai simbol modernitas
dan stabilitas. Kotak adalah penjara. Yang menggulung
apa saja dan siapa saja. Pikiran. Gerakan. Kemerdekaan
Kotak membuat manusia tidak mampu lagi berbuat apa-apa
Kotak membuat para mahasiswa memasuki sebuah
gua-intelektualitas yang asing bagi masyarakatnya
Kotak membuat para pemuda menjebak dirinya
menjadi pernik-pernik laborat ilmu sosial
Kotak mampu mengubah muka-muka manis
jadi menyeringai dengan kedua siung-siungnya
Kotak mampu mengubah warna-warni. Mengubah bendera
Mengubah baju. Mengubah segala atribut di belakangnya
Kotak adalah sebuah pilihan yang beraneka
yang membuat manusia saling hantam, saling bunuh
atas tahta kemanusiaan, demi keadilan
demi pemerataan
demi pembangunan
Dan manusia-manusia lapar, marah mengamuk
melihat kotak cermin di muka, sudah berbeda
dengan wujudnya, berbeda dengan otaknya
berbeda dengan gerakannya, berbeda dengan pikirannya
Kotak adalah penjara
yang terekam rapi
penuh teka-tek
 
Bantul, 28 Oktober 1988
 
 
 
KETIKA DATANG SIANG
JEMPUTLAH DI PERSIMPANGAN
AKU INGIN PULANG
Untuk Ragil Suwarna Pragolapati
 
Ketika datang malam
aku memburu bulan dan bintang-bintang
yang selalu berlari meninggalkan matahari
menjaring misteri. Hidup memang suatu perburuan
siang-malam, bertikai dan bertengkar
kejujuran sulit ditawar, hidup adalah sebuah perlawanan
di mana salah, di mana benar, saling berpacu terdepan
Maka Ibu tiap hari selalu mengajariku
menyedu madu bercampur empedu dan dia bertutur
“Ini yang membuat keringat wangi, menjadi suara hati.”
Tetapi aku berkata, “Hidup harus selalu menang
Jika tidak, manusia akan memperkarakan!”
Lalu keringat Ibu pun keluar dari pori-porinya renta
tetes airmata melesat dari keteduhan matanya
yang bertahun-tahun ditempa perihnya sebuah perjuangan
Namun Ibu begitu perkasa, tulus menyembunyikan
rembulan dan matahari di hatinya
dan bersekutu dalam nalurinya
Ketika adzan Shubuh berkumandang
apakah yang bisa kulakukan, selain aku menginsyafi diri
sungguh lama diriku diperbudak berhala-berhala
akau menjadi kecil, kelewat kerdil, dan sia-sia
Lalu terdengar suara Ibu mengucap kalimat-kalimat
panjang, dalam doa dan iqstifar tiada putus-putus
bersama Malaikat-Malaikat berdzikir tidak pernah henti
Maka ketika datang siang
jemputlah aku di persimpangan
Aku mau pulang!
 
Permenungan Jumat Kliwon
22-23 Desember 1988

http://sastra-indonesia.com/2010/04/puisi-puisi-sigit-sugito/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

A Jalal A. Mustofa Bisri A. Muttaqin A. Qorib Hidayatullah A. Rego S. Ilalang A. Rodhi Murtadho A. Syauqi Sumbawi A.H. J Khuzaini A.H.J Khuzaini A.S. Laksana Abdoel Moeis Abdul Azis Sukarno Abdul Hadi W.M. Abdul Muis Abdul Wachid BS Abdullah Abubakar Batarfie Abdullah Harahap Acep Zamzam Noor Achi Breyvi Talanggai Achiar M Permana Aditya Ardi N Afrizal Malna Agama Para Bajingan Aguk Irawan MN Agus Buchori Agus Noor Agus R. Sarjono Agus Sulton Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Gaus Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Rifa’i Rif’an Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhmad Fatoni Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akhudiat Akrom Hazami Al Azhar Riau Alang Khoiruddin Albert Camus Albertus Prasetyo Heru Nugroho Aldika Restu Pramuli Alfian Dippahatang Ali Audah Alia Swastika Alim Bakhtiar Allex Qomarulla Amien Kamil Amien Wangsitalaja Amin Hasan Aming Aminoedhin An. Ismanto Ana Mustamin Andhika Dinata Andong Buku #3 Andong Buku 3 Anindita S Thayf Anisa Ulfah Anjrah Lelono Broto Anton Wahyudi Anugrah Gio Pratama Anung Wendyartaka Anwar Holid Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Ardi Wina Saputra Arie MP Tamba Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arman A.Z. Arti Bumi Intaran Asarpin Asrul Sani Astrikusuma Ayung Notonegoro Azizah Hefni Badrul Munir Chair Bahrum Rangkuti Balada Bale Aksara Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bedah Buku Kritik Sastra di PDS H.B. Jassin Benee Santoso Beni Setia Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hatees Budi P. Hatees Bustan Basir Maras Cak Sariban Catatan Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chusnul Cahyadi D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Damiri Mahmud Danang Ari Danarto Daoed Joesoef Darju Prasetya Dedy Tri Riyadi Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni di Bentara Budaya Yogyakarta Dian Sukarno Dick Hartoko Didin Tulus Din Saja Diskusi Djohar Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dodit Setiawan Santoso Donny Anggoro Dwi Cipta Dwi Pranoto Edeng Syamsul Ma’arif Edy A Effendi Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Tunas Emha Ainun Nadjib Erik Purnama Putra Esai Evan Ys F. Aziz Manna F. Rahardi Fahmi Faqih Faisal Kamandobat Faiz Manshur Fajar Alayubi Farah Noersativa Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Feby Indirani Fedli Azis Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Franz Kafka Frischa Aswarini Fuad Mardhatillah UY Tiba Gampang Prawoto Gandra Gupta Gita Ananda Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Gusti Eka H.A. Karomani Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hammam Fathulloh Happy Widiamoko Hardy Hermawan Hari Puisi Indonesia (HPI) Haris Firdaus Hasan Junus Hasnan Bachtiar Hazwan Iskandar Jaya HB Jassin Helvy Tiana Rosa Hendri R.H Herry Lamongan Herta Muller Heru Kurniawan Hilmi Abedillah Hudan Hidayat Hudan Nur I Gusti Ngurah Parthama I Nyoman Tingkat I Putu Sudibawa IBM Dharma Palguna Ibnu Wahyudi Ida Fitri Ignas Kleden Ignatius Yunanto Ika Feni Setiyaningrum Imadi Daimah Ermasuri Imam Nawawi Iman Budhi Santosa Indonesia O’Galelano Indra Intisa Indra Tjahyadi Ipik Tanoyo Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iva Titin Shovia Iwan Simatupang J Anto Jefrianto Jhumpa Lahiri JJ. Kusni Jo Batara Surya Joko Pinurbo Jordaidan Rizsyah Jual Buku Paket Hemat Junaidi Junaidi Khab Jurnalisme Sastrawi Kahfie Nazaruddin Kalis Mardi Asih Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Khoshshol Fairuz Kiki Astrea Koesalah Soebagyo Toer Koh Young Hun Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Korrie Layun Rampan Kritik Sastra Kuntowijoyo Kurnia Effendi Kurniasih Kurniawan Kuswaidi Syafi’ie Kuswinarto L.K. Ara Laila Putri Rizalia Lan Fang Launching dan Bedah Buku Linus Suryadi Literasi LP3M (Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu) M Fadjroel Rachman M. Adnan Amal M. Faizi M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Riyadhus Solihin M. Taufan Musonip M. Yoesoef Mahbib Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Mariana A Sardino Mario F. Lawi Maroeli Simbolon Marsel Robot Masuki M. Astro Matdon Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mihar Harahap Moh Khairul Anwar Moh. Husen Mohammad Sadam Husaen Muhammad Ali Muhammad Firdaus Rahmatullah Muhammad Idrus Djoge Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Rasyid Ridho Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhidin M. Dahlan Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musfeptial Musa Muslim Basyar Mustafa ismail Mustakim Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Naskah Teater Nasru Alam Aziz Neli Triana Nelson Alwi Nezar Patria Ni Made Purnama Sari Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nissa Rengganis Nobel Sastra Noor H. Dee Nur St. Iskandar Nur Taufik Nurel Javissyarqi Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Orhan Pamuk Pagelaran Musim Tandur Parimono V / 40 Plandi Jombang Penerbit Pelangi Sastra Pentigraf Pidato Kebudayaan Pipiet Senja Pitoyo Boedi Setiawan Politik Pramoedya Ananta Toer Priska Priyo Prosa Puisi PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qomarul Adib R. M. Sutjipto Wiryosuparto R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahadian Bagus Rahmadi Usman Rahmat HM Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Dira J Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Ribut Wijoto Ridwan Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Rodli TL Ronny Agustinus Rosidi Rukardi S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saini K.M. Sainul Hermawan Sajak Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Sastra Tasikmalaya (SST) Sanusi Pane Sapardi Djoko Damono Sastra dan Kuasa Simbolik Satu Jam Sastra Saut Situmorang SelaSAstra Boenga Ketjil Seno Gumira Ajidarma Seputar Sastra Indonesia Sergi Sutanto Shella Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sides Sudyarto DS Sigit Sugito Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Siti Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slamet Hadi Purnomo Soe Hok Gie Soeparno S. Adhy Soesilo Toer Sofyan RH. Zaid Sosiawan Leak Sri Harjanto Sahid St. Takdir Alisjahbana Subagio Sastrowardoyo Sumargono SN Suminto A. Sayuti Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryansyah Sutan Iwan Soekri Munaf Sutan Takdir Alisjahbana Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaifuddin Gani Syamsudin Walad T Agus Khaidir Tanjidor Lembor-Brondong-Lamongan Tatan Daniel Taufik Ikram Jamil Taufiq Wr. Hidayat Teguh Trianton Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Thomas Ekafitrianus Tjahjono Widijanto Toko Buku Pustaka Pujangga Toto Sudarto Bachtiar Triyanto Triwikromo TS Pinang Udo Z. Karzi Umar Kayam Umbu landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Indonesia Universitas Jember Universitas Jember (UNEJ) Veven Sp Wardhana Veven Sp. Wardhana Vino Warsono Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wage Daksinarga Wahyu Heriyadi Wahyu Hidayat Wahyu Triono KS Wawan Eko Yulianto Wawancara Widodo DS Wiratmo Soekito Wita Lestari Wizna Hidayati Umam Wuryanti Puspitasari Y. Wibowo Yanusa Nugroho Yasunari Kawabata Yok's Slice Priyo Yona Primadesi Yonathan Rahardjo Yos Rizal S Yudha Manggala P Putra Yudhi Fachrudin Yulhasni Yulia Permata Sari Yurnaldi Zadie Smith Zainuddin Sugendal Zainuri Zehan Zareez Zulfikar Akbar