Denny Mizhar
Sri namaku. Aku lahir ketika musim kemarau panjang. Keluargaku di himpit
kesusahan. Sawah yang ditanami padi tak juga kunjung menuai panen. Kekeringan
melanda desaku. Hingga semua warga desaku harus berduyun-duyun menimba air di
sumur syawal ketika pagi tiba. Sumur yang selalu ada airnya walaupun musim
kemarau melanda. Hanya itu satu-satunya sumur yang tak pernah surut. Konon
ceritanya yang menggali lubangnya bernama Syawal. Hingga sumur itu diberi nama
sumur Syawal. Atau mungkin dalam dugaku lubang sumur itu di gali waktu bulan
syawal.
Matahari tepat di atas kepala. Cahayanya menembus genteng kaca rumah. Aku
keluar dari rahim Ibuku. Aku tak lekas dibersihkan, darah masih menempel di
kulitku. Sebab tak ada orang yang tau. Di rumahku hanya Ibuku sendiri yang
berjuang hingga aku keluar dari rahimnya. Baru ketika ada tetangga lewat di
depan rumahku sepulangnya dari sholat Istisqa’di sawah. Sholat meminta hujan
pada Tuhan agar segera diturunkan. Dan dilanjutkan berdo’a hingga petang. Dia
mendengar tangisku. Dimasukinya rumahku. Itupun sudah hampir senja. Dengan
tergesa-gesa dia memanggil tetangga yang lainya. Baru ketika azdan magrib tiba,
tetanggaku yang bernama Parti memandikan aku.
***
Ibuku, meninggal ketika usiaku 6 bulan. Bapakku entah kemana. Aku di asuh
oleh Mbak Parti, begitu aku memanggilnya. Mbak parti orang kaya. Suka
berdandan. Dan primadona kampungku. Dia janda kembang. Sehabis menikah dapat
sebulan suaminya meninggal tertabrak kereta ketika hendak ke kota untuk kula’an
barang-barang yang akan dijual di tokonya. Dia sempat hamil tapi nasib
berbicara lain, kaguguran menimpa kandungannya. Itu tepat ketika suaminya
meninggal. Mbak parti berjanji untuk tidak menikah lagi. Karena saking (sangat)
cintanya pada suaminya yang namanya Bejo.
Aku dianggap anaknya sendiri. Segala hal dituruti. Sampai sesuatu yang
sepele hingga sesuatu yang penting. Dia melakukan itu semua karena sayang sama
aku. Tetapi kesendirian Mbak Parti tidak berjalan lama. Dia lupa akan janji
yang pernah diucapkannya.
Paijo namanya, yang membuat Mbak Parti tergila-gila. Setiap malam tiba,
Paijo datang kerumah. Aku selalu suka ketika Mas Paijo datang, sebab selalu
bawa permen untukku, tidak hanya permen kadang bakso yang dibelinya di lurung
gede (jalan besar) sebelum masuk ke gang rumahku. Rumah Mbak Parti, sudah aku
anggap rumahku sendiri, dia sendiri yang memintanya.
Malam minggu, Mas Paijo biasanya datangnya sehabis magrib. Lalu mengajak
Mbak Parti jalan-jalan sampai jam menunjukkan pukul sembilan malam.
***
Tetapi malam minggu ini sampai tengah malam tak pulang. Aku menunggunya
dengan resah. Aku tertidur di balik pintu menunggu Mbak Parti, terbangun ketika
mendengar ketukan pintu.
“Sri… Sri…, bukakno lawange… (bukakan pintunya) “. Aku bergegas membuka
pintu yang tidak jauh dari aku. Tinggal berdiri lalu membuka.
“Kok bengi Mbak mulehe” (kenapa malam pulanganya) Tanyaku penasaran. “Iyo
Sri, dijak muter-muter karo mas Paijo, mari ngono dijak dolen neng omahe” (iya,
sri di ajak putar-putar sama mas Paijo, habis itu di ajak main kerumahnya).
Mbak Parti bercerita banyak tentang Mas Paijo, dari rumahnya yang besar dan
kekayaan-kekayaannya. Tak henti-henti sampai menjelang pagi.
Mas Paijo sering main ke rumah. Bahkan pernah menginap. Suatu hari, aku
tidak sengaja habis pulang sekolah langsung saja masuk dapur tanpa salam untuk
masuk rumah. Pintu kamar Mbak parti terbuka. Letak kamar Mbak Parti
bersebelahan dengan dapur. Aku kaget bukan main. Mbak Parti dan Mas Paijo tanpa
sehelai pakaian. Mereka mendesis seperti ular berbisa saling mencaplok. Aku
mengigit jariku tak bisa melupakan kejadian itu. Aku lari menuju dapur dan
meminum air kendi tak sadar air tumpah ke baju sekolahku. Dan Basah.
Mas Paijo, tanpa sadar sudah di belakangku. Melihatku yang gugup. Aku
melihat masih ada sisa bisa yang keluar dari mulutnya. Aku manjadi takut. Aku
lari. Tapi langkah Mas Paijo lebih cepat. Aku didekamnya. “Kau tadi melihat ya
Sri” sambil matanya serupa srigala hendak memangsa hewan buruannya. Aku
mengeleng takut. “Tak usah takut, Sri” dekamannya semakin kuat. Aku berteriak.
Tetapi lebih cepat ubetan ular yang mbulet di tubuhku. Nafasku serasa sesak.
Berlahan sengatan bisa menembus tubuhku. Aku kaku, diam, kosong, serupa orang
tak waras.
Baju putihku berlumur darah. Roh abu-abuku yang baru aku beli seminggu yang
lalu entah ke mana.
***
Sri namaku, aku lari dari rumahku. Seperti Ibuku, pergi tanpa pamit dan tak
kembali. (mungkin mencari bapak). Sepertiku juga (mungkin mencari bapak) Meninggalkan
mesjid dan kitab suci. Aku memuja tubuhku. Membakar kenangan tentang sumur
syawal. Dan kampung yang kekeringan ketika musim kemarau. Kini aku menjelma
menjadi ular yang selalu berdesis. Seperti Mas Paijo dan Mbak Parti. Dalam
kerlip lampu-lampu, dalam gelap kamar, dalam gedung-gedung rapat.
Hidupku tak pasti, seperti yang aku tahu tentang hukum di tempat aku
menyusuri jalan dan jalur hidupku. Akupun tak tahu. Di mana Tuhanku. Apa
mungkin dalam desis malam atau dalam tubuh beningku. Kini kering, seperti musim
di mana aku lahir dari rahim ibuku tanpa tahu Bapakku.
***
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Selasa, 06 Juli 2021
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
A Jalal
A. Mustofa Bisri
A. Muttaqin
A. Qorib Hidayatullah
A. Rego S. Ilalang
A. Rodhi Murtadho
A. Syauqi Sumbawi
A.H. J Khuzaini
A.H.J Khuzaini
A.S. Laksana
Abdoel Moeis
Abdul Azis Sukarno
Abdul Hadi W.M.
Abdul Muis
Abdul Wachid BS
Abdullah Abubakar Batarfie
Abdullah Harahap
Acep Zamzam Noor
Achi Breyvi Talanggai
Achiar M Permana
Aditya Ardi N
Afrizal Malna
Agama Para Bajingan
Aguk Irawan MN
Agus Buchori
Agus Noor
Agus R. Sarjono
Agus Sulton
Agusri Junaidi
AH J Khuzaini
Ahmad Farid Yahya
Ahmad Fatoni
Ahmad Gaus
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Rifa’i Rif’an
Ahmad Tohari
Ahmad Yulden Erwin
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Akhmad Fatoni
Akhmad Sekhu
Akhmad Taufiq
Akhudiat
Akrom Hazami
Al Azhar Riau
Alang Khoiruddin
Albert Camus
Albertus Prasetyo Heru Nugroho
Aldika Restu Pramuli
Alfian Dippahatang
Ali Audah
Alia Swastika
Alim Bakhtiar
Allex Qomarulla
Amien Kamil
Amien Wangsitalaja
Amin Hasan
Aming Aminoedhin
An. Ismanto
Ana Mustamin
Andhika Dinata
Andong Buku #3
Andong Buku 3
Anindita S Thayf
Anisa Ulfah
Anjrah Lelono Broto
Anton Wahyudi
Anugrah Gio Pratama
Anung Wendyartaka
Anwar Holid
Aprinus Salam
APSAS (Apresiasi Sastra)
Ardi Wina Saputra
Arie MP Tamba
Arif Hidayat
Arif Saifudin Yudistira
Arman A.Z.
Arti Bumi Intaran
Asarpin
Asrul Sani
Astrikusuma
Ayung Notonegoro
Azizah Hefni
Badrul Munir Chair
Bahrum Rangkuti
Balada
Bale Aksara
Bamby Cahyadi
Bandung Mawardi
Bedah Buku Kritik Sastra di PDS H.B. Jassin
Benee Santoso
Beni Setia
Bentara Budaya Yogyakarta
Berita
Berita Duka
Bernando J. Sujibto
Binhad Nurrohmat
Brunel University London
Budaya
Budi Darma
Budi Hatees
Budi P. Hatees
Bustan Basir Maras
Cak Sariban
Catatan
Cerbung
Cerpen
Chairil Anwar
Chusnul Cahyadi
D. Zawawi Imron
Dadang Ari Murtono
Damiri Mahmud
Danang Ari
Danarto
Daoed Joesoef
Darju Prasetya
Dedy Tri Riyadi
Deni Jazuli
Denny JA
Denny Mizhar
Dessy Wahyuni
di Bentara Budaya Yogyakarta
Dian Sukarno
Dick Hartoko
Didin Tulus
Din Saja
Diskusi
Djohar
Djoko Pitono
Djoko Saryono
Doddi Ahmad Fauji
Dodit Setiawan Santoso
Donny Anggoro
Dwi Cipta
Dwi Pranoto
Edeng Syamsul Ma’arif
Edy A Effendi
Eka Budianta
Eka Kurniawan
Eko Darmoko
Eko Tunas
Emha Ainun Nadjib
Erik Purnama Putra
Esai
Evan Ys
F. Aziz Manna
F. Rahardi
Fahmi Faqih
Faisal Kamandobat
Faiz Manshur
Fajar Alayubi
Farah Noersativa
Fatah Anshori
Fatah Yasin Noor
Feby Indirani
Fedli Azis
Felix K. Nesi
Festival Sastra Gresik
Franz Kafka
Frischa Aswarini
Fuad Mardhatillah UY Tiba
Gampang Prawoto
Gandra Gupta
Gita Ananda
Goenawan Mohamad
Gola Gong
Grathia Pitaloka
Gusti Eka
H.A. Karomani
Hamdy Salad
Hamid Jabbar
Hamka
Hammam Fathulloh
Happy Widiamoko
Hardy Hermawan
Hari Puisi Indonesia (HPI)
Haris Firdaus
Hasan Junus
Hasnan Bachtiar
Hazwan Iskandar Jaya
HB Jassin
Helvy Tiana Rosa
Hendri R.H
Herry Lamongan
Herta Muller
Heru Kurniawan
Hilmi Abedillah
Hudan Hidayat
Hudan Nur
I Gusti Ngurah Parthama
I Nyoman Tingkat
I Putu Sudibawa
IBM Dharma Palguna
Ibnu Wahyudi
Ida Fitri
Ignas Kleden
Ignatius Yunanto
Ika Feni Setiyaningrum
Imadi Daimah Ermasuri
Imam Nawawi
Iman Budhi Santosa
Indonesia O’Galelano
Indra Intisa
Indra Tjahyadi
Ipik Tanoyo
Isbedy Stiawan Z.S.
Iskandar Noe
Iva Titin Shovia
Iwan Simatupang
J Anto
Jefrianto
Jhumpa Lahiri
JJ. Kusni
Jo Batara Surya
Joko Pinurbo
Jordaidan Rizsyah
Jual Buku Paket Hemat
Junaidi
Junaidi Khab
Jurnalisme Sastrawi
Kahfie Nazaruddin
Kalis Mardi Asih
Kedung Darma Romansha
Khairul Mufid Jr
Khoshshol Fairuz
Kiki Astrea
Koesalah Soebagyo Toer
Koh Young Hun
Komunitas Deo Gratias
Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias
Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII)
Korrie Layun Rampan
Kritik Sastra
Kuntowijoyo
Kurnia Effendi
Kurniasih
Kurniawan
Kuswaidi Syafi’ie
Kuswinarto
L.K. Ara
Laila Putri Rizalia
Lan Fang
Launching dan Bedah Buku
Linus Suryadi
Literasi
LP3M (Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu)
M Fadjroel Rachman
M. Adnan Amal
M. Faizi
M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S.
M. Riyadhus Solihin
M. Taufan Musonip
M. Yoesoef
Mahbib
Mahmud Jauhari Ali
Mahwi Air Tawar
Malkan Junaidi
Maman S. Mahayana
Mardi Luhung
Marhalim Zaini
Mariana A Sardino
Mario F. Lawi
Maroeli Simbolon
Marsel Robot
Masuki M. Astro
Matdon
Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia
MG. Sungatno
Mh Zaelani Tammaka
Mihar Harahap
Moh Khairul Anwar
Moh. Husen
Mohammad Sadam Husaen
Muhammad Ali
Muhammad Firdaus Rahmatullah
Muhammad Idrus Djoge
Muhammad Muhibbuddin
Muhammad Rain
Muhammad Rasyid Ridho
Muhammad Subarkah
Muhammad Yasir
Muhidin M. Dahlan
Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur
Musfeptial Musa
Muslim Basyar
Mustafa ismail
Mustakim
Mutia Sukma
N. Syamsuddin CH. Haesy
Naskah Teater
Nasru Alam Aziz
Neli Triana
Nelson Alwi
Nezar Patria
Ni Made Purnama Sari
Nirwan Ahmad Arsuka
Nirwan Dewanto
Nissa Rengganis
Nobel Sastra
Noor H. Dee
Nur St. Iskandar
Nur Taufik
Nurel Javissyarqi
Orasi Budaya Akhir Tahun 2018
Orhan Pamuk
Pagelaran Musim Tandur
Parimono V / 40 Plandi Jombang
Penerbit Pelangi Sastra
Pentigraf
Pidato Kebudayaan
Pipiet Senja
Pitoyo Boedi Setiawan
Politik
Pramoedya Ananta Toer
Priska
Priyo
Prosa
Puisi
PUstaka puJAngga
Putu Wijaya
Qomarul Adib
R. M. Sutjipto Wiryosuparto
R. Timur Budi Raja
Radhar Panca Dahana
Raedu Basha
Rahadian Bagus
Rahmadi Usman
Rahmat HM
Rakai Lukman
Rakhmat Giryadi
Rama Dira J
Raudal Tanjung Banua
Reiny Dwinanda
Remy Sylado
Resensi
Ribut Wijoto
Ridwan
Riki Dhamparan Putra
Rinto Andriono
Rodli TL
Ronny Agustinus
Rosidi
Rukardi
S Yoga
S. Jai
S.W. Teofani
Sabrank Suparno
Sahaya Santayana
Saini K.M.
Sainul Hermawan
Sajak
Sanggar Pasir
Sanggar Rumah Ilalang
Sanggar Sastra Tasikmalaya (SST)
Sanusi Pane
Sapardi Djoko Damono
Sastra dan Kuasa Simbolik
Satu Jam Sastra
Saut Situmorang
SelaSAstra Boenga Ketjil
Seno Gumira Ajidarma
Seputar Sastra Indonesia
Sergi Sutanto
Shella
Shiny.ane el’poesya
Sholihul Huda
Sides Sudyarto DS
Sigit Sugito
Sigit Susanto
Sihar Ramses Simatupang
Siti
Siti Sa’adah
Siwi Dwi Saputro
Slamet Hadi Purnomo
Soe Hok Gie
Soeparno S. Adhy
Soesilo Toer
Sofyan RH. Zaid
Sosiawan Leak
Sri Harjanto Sahid
St. Takdir Alisjahbana
Subagio Sastrowardoyo
Sumargono SN
Suminto A. Sayuti
Sunlie Thomas Alexander
Sunu Wasono
Suryansyah
Sutan Iwan Soekri Munaf
Sutan Takdir Alisjahbana
Sutardji Calzoum Bachri
Sutejo
Suyanto
Syaifuddin Gani
Syamsudin Walad
T Agus Khaidir
Tanjidor Lembor-Brondong-Lamongan
Tatan Daniel
Taufik Ikram Jamil
Taufiq Wr. Hidayat
Teguh Trianton
Teguh Winarsho AS
Temu Penyair Timur Jawa
Tengsoe Tjahjono
Thomas Ekafitrianus
Tjahjono Widijanto
Toko Buku Pustaka Pujangga
Toto Sudarto Bachtiar
Triyanto Triwikromo
TS Pinang
Udo Z. Karzi
Umar Kayam
Umbu landu Paranggi
Umi Kulsum
Universitas Indonesia
Universitas Jember
Universitas Jember (UNEJ)
Veven Sp Wardhana
Veven Sp. Wardhana
Vino Warsono
Virdika Rizky Utama
W.S. Rendra
Wage Daksinarga
Wahyu Heriyadi
Wahyu Hidayat
Wahyu Triono KS
Wawan Eko Yulianto
Wawancara
Widodo DS
Wiratmo Soekito
Wita Lestari
Wizna Hidayati Umam
Wuryanti Puspitasari
Y. Wibowo
Yanusa Nugroho
Yasunari Kawabata
Yok's Slice Priyo
Yona Primadesi
Yonathan Rahardjo
Yos Rizal S
Yudha Manggala P Putra
Yudhi Fachrudin
Yulhasni
Yulia Permata Sari
Yurnaldi
Zadie Smith
Zainuddin Sugendal
Zainuri
Zehan Zareez
Zulfikar Akbar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar